Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan mengatakan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di daerah itu akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Harga kelapa sawit petani mandiri yang saat ini mencapai lebih Rp1.700 per kilogram berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor perkebunan," kata Mulkan menanggapi kenaikan harga kelapa sawit petani mandiri di Bangka, Kamis.
Bupati mengatakan, harga jual kelapa sawit petani yang sempat anjlok mencapai angka terendah di bawah Rp1.000 per kilogram sangat berpengaruh pada daya beli kebutuhan masyarakat di pasar.
"Saat harga kelapa sawit mengalami harga jual murah, berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan," jelasnya.
Dia optimistis, harga kelapa sawit petani akan terus naik meskipun secara bertahap, karena sektor perkebunan ini mendapat perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
"Sektor perkebunan kelapa sawit cukup diminati masyarakat untuk dikembangkan karena komoditas kelapa sawit mempunyai peran strategis mendukung perekonomian," kata Mulkan.
Berdasarkan data dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, tercatat luas tanaman baru kelapa sawit rakyat bertambah seluas 1.789,50 hektare sehingga total luas tanaman kelapa sawit rakyat mencapai 15 ribu hektare.
Pemerintah pusat dan daerah, terus memaksimalkan pengembangan usaha kerakyatan guna mempercepat pemulihan ekonomi setelah terdampak COVID-19 selama lebih dua tahun.