Wakapolres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan seluruh personel untuk hati-hati dalam menggunakan media sosial(medsos) selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
"Ini perlu dipahami seluruh personel guna menjaga netralitas Polri selama pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024, jangan ada simbol, komentar, suka atau apapun yang bisa disalahartikan," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Imam Teguh Prasetyo di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan anggota Polri harus menjaga netralitas agar Pemilu dapat berjalan aman dan lancar, hal ini sesuai dengan arahan Kapolri untuk menciptakan Pemilu damai.
Menurut dia, memberikan reaksi tanda suka atau komentar dalam unggahan media sosial dari para peserta pemilu legislatif atau pemilihan presiden dan wakil presiden tetap tidak dibolehkan, hal itu ditujukan sebagai komitmen Polri untuk menjaga netralitas dalam pemilu.
Ia meminta seluruh personel untuk tidak memihak siapapun, netralitas ini juga perlu dilakukan pada pelaksanaan tugas dan fungsi personel dalam menjalankan pengamanan selama pelaksanaan pemilu.
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilu diharapkan seluruh personel meningkatkan patroli tiga pilar bersama TNI dan pemerintahan daerah di wilayah tugas masing-masing.
"Patroli tiga pilar ini bukan hanya sebagai upaya pengamanan fisik tetapi juga bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dengan penuh dedikasi untuk menjaga stabilitas dan menciptakan kondisi yang aman selama pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.
Ia mengingatkan kepada seluruh personel untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing guna mengawal pelaksanaan pemilu sukses, tertib, aman dan damai.
"Lakukan pendekatan dengan masyarakat, unsur pemerintah, TNI, pengawas dan penyelenggara agar bisa bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah kerja masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Ini perlu dipahami seluruh personel guna menjaga netralitas Polri selama pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024, jangan ada simbol, komentar, suka atau apapun yang bisa disalahartikan," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Imam Teguh Prasetyo di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan anggota Polri harus menjaga netralitas agar Pemilu dapat berjalan aman dan lancar, hal ini sesuai dengan arahan Kapolri untuk menciptakan Pemilu damai.
Menurut dia, memberikan reaksi tanda suka atau komentar dalam unggahan media sosial dari para peserta pemilu legislatif atau pemilihan presiden dan wakil presiden tetap tidak dibolehkan, hal itu ditujukan sebagai komitmen Polri untuk menjaga netralitas dalam pemilu.
Ia meminta seluruh personel untuk tidak memihak siapapun, netralitas ini juga perlu dilakukan pada pelaksanaan tugas dan fungsi personel dalam menjalankan pengamanan selama pelaksanaan pemilu.
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilu diharapkan seluruh personel meningkatkan patroli tiga pilar bersama TNI dan pemerintahan daerah di wilayah tugas masing-masing.
"Patroli tiga pilar ini bukan hanya sebagai upaya pengamanan fisik tetapi juga bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dengan penuh dedikasi untuk menjaga stabilitas dan menciptakan kondisi yang aman selama pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.
Ia mengingatkan kepada seluruh personel untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing guna mengawal pelaksanaan pemilu sukses, tertib, aman dan damai.
"Lakukan pendekatan dengan masyarakat, unsur pemerintah, TNI, pengawas dan penyelenggara agar bisa bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah kerja masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023