Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Politik dan Pemerintahan Restunemi mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah itu untuk mengantisipasi potensi kerawanan konflik Pemilu 2024..

Hal tersebut disampaikan Restunemi, di Sungailiat, Kamis, saat Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mengantisipasi dan mewaspadai potensi terjadinya konflik pada di semua tahapan Pemilu 2024," kata dia.

Pemilu di Indonesia, kata dia, adalah prosesi pemilu yang sangat kompleks di dunia karena melakukan pemilihan langsung untuk lima jabatan politik negara. Prosesi pemilu memakan waktu selama 20 bulan dengan 16 tahapan.

"Saya mengajak semua pihak memperkuat sinergi, komunikasi, dan bertukar informasi baik melalui jalur formal maupun informal dengan mengedepankan keprofesionalan dan mengeliminasi sikap ego sektoral," kata dia.

Ia mengingatkan masyarakat ikut berperan aktif menjaga stabilitas keamanan daerah agar tetap kondusif, aman, tertib, dan lancar di semua tahapan pemilu.

"Jangan mudah terprovokasi kabar yang belum jelas kebenaran atau kabar bohong karena dapat merugikan masyarakat itu sendiri," katanya.

Restunemi mengatakan wilayah Kabupaten Bangka yang terdiri atas delapan kecamatan dan 62 desa tingkat kerawanan masih dianggap dalam kondisi cukup terkendali atau aman.

Jika masyarakat mendapati kabar yang belum jelas kebenarannya, papar dia, jangan langsung dipercaya melainkan terlebih dahulu ditanyakan dengan yang lebih mengetahui agar mendapatkan informasi yang akurat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023