Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi bekerja sama untuk menyusun strategi kebijakan dalam pelayanan dan penyediaan fasilitas transportasi darat agar semakin baik dan aman bagi masyarakat.

"Kemarin kita telah menerima kunjungan pengajar dan menyaksikan pemaparan praktik kerja lapangan dari taruna, kami berikan apresiasi kepada STTD yang telah berbagi ilmu, mudah-mudahan hasil temuan dan riset di lapangan bisa memberikan dukungan dan masukan agar ke depan iklim transportasi di Bangka Barat lebih baik," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Senin.

Menurut dia, hasil penelitian dan beberapa temuan yang disampaikan oleh mahasiswa STTD akan menjadi bahan untuk ditindaklanjuti dengan program-program yang berkaitan dengan pengaturan lalu lintas di Kabupaten Bangka Barat.

"Mereka memotret keadaan transportasi yang ada di Bangka Barat, dan telah memberikan masukan agar ke depan agar lebih baik. Bagi kita ini adalah masukan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan transportasi, walaupun di Bangka Barat tidak ada kemacetan, namun inilah saatnya agar hal itu tidak terjadi dan pemerintah akan terus berupaya memberikan pelayanan agar transportasi darat semakin baik, aman, nyaman, lancar dan selamat," ujarnya.

Dosen STTD Bekasi Subarto mengatakan, pihaknya memberikan beberapa saran berkaitan dengan trayek angkutan transportasi umum yang ada di Bangka Barat.

"Jadi, hasil dari laporan PKL ini ada memang beberapa masukan dari kami, mulai dari permasalahan terminal, trayek dan lainnya.

Khusus untuk permasalahan trayek angkutan umum, kata dia, kondisi trayek di daerah itu jarak tempuhnya terlalu jauh sehingga perlu dipertimbangkan untuk perbaikan pelayanan.

"Mudah-mudahan beberapa masukan dari kami bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023