Pemerintah Provinsi(Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung(Babel) menggelar konsultasi publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kepulauan Babel 2024 - 2044, guna melakukan validasi dan finalisasi penyusunan RTRW di daerah itu.
"Kegiatan ini sudah tahap akhir dan ini sebagai syarat kelengkapan RTRW," kata Kepala DLHK Provinsi Kepulauan Babel Ferry Afiyanto usai membuka konsultasi publik KLHS RTRW di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan konsultasi publik KLRS RTRW Provinsi Kepulauan Babel 2024 - 2044 ini diikuti seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, pelaku usaha dan tokoh masyarakat, guna memberikan masukan dan pendapat terhadap penyusunan RTRW di Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Kita berharap para peserta kegiatan ini memberikan masukan dan pendapat terkait kondisi lingkungan strategis di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam RTRW ini harus ada kajian lingkungan strategis, untuk memenuhi kriteria yang telah disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini banyak masukan, guna memperkaya KLHS RTRW, sehingga dapat memberikan ruang untuk mengamankan aktivitas pembangunan di daerah ini," katanya.
Ia berharap kegiatan konsultasi publik ini berjalan dengan lancar, sehingga dapat mempercepat pembentukan RTRW untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap masukan dari peserta, agar KLHS RTRW ini semakin kaya dalam mempercepat pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kegiatan ini sudah tahap akhir dan ini sebagai syarat kelengkapan RTRW," kata Kepala DLHK Provinsi Kepulauan Babel Ferry Afiyanto usai membuka konsultasi publik KLHS RTRW di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan konsultasi publik KLRS RTRW Provinsi Kepulauan Babel 2024 - 2044 ini diikuti seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, pelaku usaha dan tokoh masyarakat, guna memberikan masukan dan pendapat terhadap penyusunan RTRW di Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Kita berharap para peserta kegiatan ini memberikan masukan dan pendapat terkait kondisi lingkungan strategis di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam RTRW ini harus ada kajian lingkungan strategis, untuk memenuhi kriteria yang telah disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini banyak masukan, guna memperkaya KLHS RTRW, sehingga dapat memberikan ruang untuk mengamankan aktivitas pembangunan di daerah ini," katanya.
Ia berharap kegiatan konsultasi publik ini berjalan dengan lancar, sehingga dapat mempercepat pembentukan RTRW untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap masukan dari peserta, agar KLHS RTRW ini semakin kaya dalam mempercepat pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023