Muntok (Antara Babel) - Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pemerintah setempat lebih giat menumbuhkan minat baca masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di daerah itu.

"Minat baca masyarakat masih rendah terbukti dengan minimnya kunjungan ke perpustakaan daerah, sekolah, dan perpustakaan umum lainnya," kata Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Fandi di Muntok, Selasa.

Selain rendahnya kunjungan ke perpustakaan, kata dia, minimnya jumlah usaha kios koran, lapak majalah, taman bacaan dan penyewaan buku menjadi salah satu indikator minat baca masyarakat yang masih rendah.

"Harus ada upaya lebih serius, bukan hanya dari pemerintah, namun juga seluruh pihak untuk menumbuhkan minat baca masyarakat agar kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia di daerah itu semakin meningkat," kata dia.

Menurut dia, penyediaan ragam buku yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat bisa menjadi salah satu upaya memancing minat baca masyarakat.

Pola mendekatkan buku dengan aktivitas masyarakat sehari-hari juga bisa dilakukan, misalnya penyediaan buku di warung kopi dan tempat nongkrong lain yang sering dikunjungi.

"Menyediakan perpustakaan atau rumah baca di tengah kampung juga bisa menjadi salah satu alternatif," kata dia.

Menurut dia, perpustakaan daerah idealnya berada di wilayah yang mudah dijangkau masyarakat, memiliki fasilitas pendukung lengkap, nyaman dengan ragam buku bacaan yang bervariasi.

Selain menyediakan infrastruktur tersebut, kata dia, menumbuhkan budaya diskusi buku juga bisa dicoba untuk memancing masyarakat membaca buku.

"Kami juga prihatin dengan kondisi ini dan akan mencoba membantu dengan gerakan nyata untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terutama generasi muda agar tidak semakin tertinggal dari daerah dan negara lain," katanya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016