Kejaksaan Negeri Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memetakan potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kita di bagian intelijen sudah membentuk posko pemetaan pemilu yang dapat memberi rekomendasi kepada para penyelenggara agar pemilu berjalan lancar dan aman," kata Kepala Kejari Belitung Timur Rita Susanti di Manggar, Jumat.
Ia menjelaskan, pemetaan potensi gangguan, tantangan dan hambatan dalam Pemilu 2024 juga dalam rangka peningkatan "public trust".
"Upaya ini kita dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024," ujarnya.
Ia mengatakan, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Sekjen KPU terkait dukungan intelijen dalam penyelenggaraan pemilu.
"Komitmen bersama tersebut direalisasikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia, sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan pesta demokrasi," ujarnya.
Ketua KPU Belitung Timur Marwansyah menyambut baik program posko pemetaan potensi hambatan pemilu dari Kejari, karena sangat membantu dalam menciptakan pemilu yang aman dan kondusif.
"Menciptakan pemilu yang aman, kondusif dan partisipatif itu harus dilakukan secara bersama dengan meningkatkan koordinasi lintas sektoral," ujarnya.
Pihaknya terus menjalin koordinasi dan membangun sinergitas yang kuat dengan berbagai pihak untuk menyukseskan pesta demokrasi.
"Termasuk membangun sinergitas yang baik dengan Kejari Belitung Timur, terutama terkait dengan penegakan hukum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023