Personel Kodim 0414/Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membersihkan aliran sungai Siburik, Tanjung Pandan, dari tumpukan sampah guna mengantisipasi terjadinya peristiwa banjir dan penyebaran wabah penyakit di musim penghujan sekarang ini.
Dandim 0414/Belitung, Letkol Inf Herik Prasetiawan di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan kegiatan bersih-bersih aliran sungai tersebut merupakan bagian program Karya Bakti TNI Angkatan Darat dan HUT ke-78 Kodam II/Sriwijaya.
"Karya Bakti ini merupakan perintah kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak secara serentak di seluruh Indonesia agar melakukan aksi bersih-bersih lingkungan dan penghijauan untuk mengantisipasi bencana alam dan penyebaran wabah penyakit," katanya.
Menurut dia, program Karya Bakti dilaksanakan dengan membersihkan aliran sungai Siburik yang membentang dari Kelurahan Parit, Kelurahan Kota, dan Kelurahan Tanjung Pendam dari tumpukan sampah organik maupun non organik.
Dandim menambahkan, aksi bersih-bersih tersebut juga melibatkan personel dari Polres Belitung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belitung, Pos SAR Belitung dengan jumlah peserta mencapai 500 orang.
"Untuk aksi bersih-bersih pasar Tanjung Pandan dan penghijauan sudah kami laksanakan di Kelurahan Parit dan Pantai Tanjung Pendam dengan menanam ratusan pohon untuk mencegah erosi dan banjir," ujarnya.
Dikatakan Dandim, aksi bersih-bersih ini merupakan wujud partisipasi aktif dan langkah konkret untuk mengurangi risiko banjir, menciptakan lingkungan yang sehat, dan bebas dari wabah penyakit.
"Inilah pentingnya membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong, kolaborasi nyata antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di daerah itu untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan aliran sungai guna mencegah terjadinya bencana banjir dan penyebaran wabah penyakit di musim penghujan.
"Masyarakat harus ikut andil dalam mengatasi bencana banjir turut melakukan pembersihan aliran sungai dan lingkungan masing-masing serta tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Dandim 0414/Belitung, Letkol Inf Herik Prasetiawan di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan kegiatan bersih-bersih aliran sungai tersebut merupakan bagian program Karya Bakti TNI Angkatan Darat dan HUT ke-78 Kodam II/Sriwijaya.
"Karya Bakti ini merupakan perintah kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak secara serentak di seluruh Indonesia agar melakukan aksi bersih-bersih lingkungan dan penghijauan untuk mengantisipasi bencana alam dan penyebaran wabah penyakit," katanya.
Menurut dia, program Karya Bakti dilaksanakan dengan membersihkan aliran sungai Siburik yang membentang dari Kelurahan Parit, Kelurahan Kota, dan Kelurahan Tanjung Pendam dari tumpukan sampah organik maupun non organik.
Dandim menambahkan, aksi bersih-bersih tersebut juga melibatkan personel dari Polres Belitung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belitung, Pos SAR Belitung dengan jumlah peserta mencapai 500 orang.
"Untuk aksi bersih-bersih pasar Tanjung Pandan dan penghijauan sudah kami laksanakan di Kelurahan Parit dan Pantai Tanjung Pendam dengan menanam ratusan pohon untuk mencegah erosi dan banjir," ujarnya.
Dikatakan Dandim, aksi bersih-bersih ini merupakan wujud partisipasi aktif dan langkah konkret untuk mengurangi risiko banjir, menciptakan lingkungan yang sehat, dan bebas dari wabah penyakit.
"Inilah pentingnya membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong, kolaborasi nyata antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di daerah itu untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan aliran sungai guna mencegah terjadinya bencana banjir dan penyebaran wabah penyakit di musim penghujan.
"Masyarakat harus ikut andil dalam mengatasi bencana banjir turut melakukan pembersihan aliran sungai dan lingkungan masing-masing serta tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023