Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Kodim 0414/Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar program "Dapur Masuk Sekolah" guna membantu percepatan penurunan angka prevalensi stunting di daerah itu.
"Program dapur masuk sekolah ini dilaksanakan dalam rangka membantu upaya pemerintah mempercepat penurunan stunting," kata Dandim 0414/Belitung, Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho melalui Danramil 414-01/Tanjung Pandan, Mayor Inf Subkhan di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia menjelaskan, program "Dapur Masuk Sekolah" Kodim 0414/Belitung dalam kesempatan ini menyasar siswa-siswi TK Kartika II-37 Kodim/0414 Belitung.
Ia mengatakan, program "Dapur Masuk Sekolah" tersebut menghadirkan menu berupa nasi, ayam goreng tepung (kentucky), tahu, tempe, sayur sop, kerupuk, dan pisang.
"Selanjutnya juga ada menu tambahan berupa susu kotak dan bubur kacang hijau," ujarnya.
Mayor Inf Subkhan menambahkan, program "Dapur Masuk Sekolah" dilaksanakan di lima wilayah Korem jajaran Kodam II/Sriwijaya guna menekan angka prevalensi stunting yang masih menjadi permasalahan serius di sebagian wilayah Indonesia.
Disampaikan, melalui program ini, Kodim 0414/Belitung memastikan anak-anak di wilayah itu mendapatkan asupan gizi yang cukup, tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik mereka tapi juga perkembangan otak yang optimal sebagai calon generasi penerus bangsa.
Selain itu, lanjut dia, Kodim 0414/Belitung juga siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam program "Dapur Masuk Sekolah" guna mewujudkan generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
"Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini sebagai tugas dalam membantu masyarakat," katanya.
Kepala Sekolah TK Kartika II-37, Eka Yunita di Tanjung Pandan, Jumat mengapresiasi program "Dapur Masuk Sekolah" Kodim/0414 Belitung karena membantu para siswa dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi mereka.
"Melalui program ini siswa dapat memenuhi asupan gizi untuk mencegah stunting dan juga mendapatkan pembelajaran tentang makanan bergizi," ujarnya.