Banyak hal yang terjadi di dunia modern yang dapat menyebabkan kulit kering dan meradang atau sensitif.

Dokter kulit, penulis, dan pengusaha produk perawatan kulit Harold Lancer melalui laman Well and Good pada Jumat (15/12) waktu setempat mengatakan bahwa beberapa penyebab utama peradangan kulit termasuk polusi, stres, paparan sinar UV, genetika, dan paparan bahan kimia dan alergen termasuk kosmetik.
 
Dia menjelaskan bahwa semua elemen ini memicu serangkaian reaksi dalam sistem kekebalan Anda, dan jika tubuh Anda tidak cukup kuat untuk melawan, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan peradangan pada kulit.
 
"Jika Anda tidak merawat kulit dengan benar dengan obat atau bahan topikal antiinflamasi, kulit akan terus bereaksi, gatal, dan mengalami gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri pada kasus yang parah,” kata Lancer.
Baca juga: Camilan tak selalu berbahaya, ini waktu terburuk menyantapnya 
 
Peradangan juga menyebabkan kerusakan kolagen, elastin dan hiperpigmentasi yang menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan.
 
Salah satu cara mengurangi peradangan tanpa obat-obatan adalah mengurangi makanan olahan, atau makanan mengandung gula rafinasi.
 
Lancer juga menyarankan untuk mengonsumsi kombinasi semua sayur berwarna. Sayur memiliki efek peradangan dan memberi oksigen pada tubuh.
 
Selain sayur, makanan mengandung omega 3 dan asam lemak yang tinggi dapat meningkatkan kesehatan kulit dan meningkatkan imun tubuh. Sumber omega 3 bisa dari ikan salmon, sarden dan ikan kakap, bisa juga dari biji chia atau kenari jika menginginkan makanan berbasis tanaman (plant based).
 
Lancer juga mengatakan protein sangat diperlukan untuk kesehatan kulit. Saat kita menua protein dapat memperbaiki jaringannya, serta membantu kita membangun dan memperbaiki otot.
 
Jika Anda membuat ayam di rumah, jangan lupa untuk menyimpan tulangnya untuk membuat kaldu anti peradangan yang bisa dijadikan sup, semur, dan bahkan untuk memasak nasi.
 
Penelitian dari studi tahun 2022 yang juga diterbitkan di Nutrition menemukan makan di luar rumah dikaitkan dengan rendahnya asupan serat, hasil bumi, dan zat gizi mikro serta tingginya asupan gula dan minuman manis, alkohol, dan kalori secara keseluruhan. Luangkan waktu untuk melakukan sedikit persiapan makanan di rumah awal minggu dapat membantu membuat pola makan anti inflamasi menjadi lebih mudah dan terjangkau.

Pewarta: Fitra Ashari

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023