Namun, tak semua makanan boleh dikonsumsi saat pagi hari. Beberapa makanan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi saat perut masih kosong.
Makanan untuk sarapan yang baik mesti mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein, serat, serta lemak sehat.
Akan tetapi, banyak orang justru memilih makanan yang tinggi gula atau lemak jenuh, yang dapat mengganggu sistem pencernaan.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan agar tubuh tetap bugar dan sehat:
1. Sereal manis
Banyak orang yang mengira sereal adalah pilihan sarapan yang sehat dan praktis. Padahal, tidak semua sereal baik dikonsumsi di pagi hari.
Sereal yang manis dapat menyebabkan tinggi gula darah secara cepat dan turun dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan rasa lapar lebih cepat.
Jika ingin sarapan sereal, pilihlah sereal yang mengandung serat tinggi dan rendah gula, seperti oatmeal atau granola tanpa tambahan gula.
Selain itu, bisa dicampurkan dengan susu rendah lemak atau yogurt untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.
2. Roti tawar
Sering kita lihat kalau roti tawar menjadi pilihan sarapan yang populer karena praktis untuk dimakan kapanpun dan dimanapun.
Akan tetapi, dibalik roti putih ini memiliki kandungan serat dan nutrisi yang rendah. Bahkan, indeks glikemik yang tinggi pada roti tawar dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Akibatnya, tubuh akan lebih cepat merasa lapar dan berisiko menyebabkan tingginya insulin yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Lebih baik ganti roti tawar putih menjadi roti gandum yang kaya serat dan lebih lama dicerna tubuh. Bahkan, roti gandum baik dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat menghasilkan energi untuk tubuh.
3. Makanan cepat saji
Burger, pizza, atau makanan cepat saji lainnya memang menjadi salah satu makanan yang disukai banyak kalangan. Namun, bukan menjadi pilihan makanan yang baik untuk sarapan.
Makanan cepat saji mengandung tinggi garam, lemak jenuh, dan rendah serat, sehingga tidak memberikan energi yang tahan lama.
Selain itu, makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan obesitas jika dikonsumsi terlalu sering.
Lebih baik pilih makanan seperti nasi dengan lauk berprotein, misalnya telur, tahu, atau ikan. Sehingga, tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari setelah sarapan.
4. Daging olahan
Sosis atau chicken nugget adalah contoh daging olahan yang sering dijadikan menu sarapan terutama untuk anak-anak.
Namun, daging olahan mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi, serta bahan pengawet yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke hingga obesitas.
Sebagai lauk untuk makanan sarapan, pilih sumber protein yang lebih sehat seperti telur, tahu, sayur, atau tempe.
5. Nasi uduk
Nasi uduk menjadi salah satu makanan favorit untuk sarapan. Selain praktis, nasi uduk banyak dijual pada waktu pagi hari saja saat orang-orang memulai aktivitasnya.
Walaupun dapat mengenyangkan perut, nasi uduk termasuk makanan yang tidak sehat. Sebab, nasi yang mengandung karbohidrat diolah dengan santan menjadi lemak jenuh.
Selain itu, nasi uduk disajikan dengan tambahan lauk yang tinggi lemak juga, seperti gorengan, bihun goreng, tempe orek, sambal goreng kentang, dan lainnya.
Dengan kombinasi tersebut, konsumsi nasi uduk menjadi berpotensi tingginya lemak jenuh dan minyak yang dapat berisiko mengancam kesehatan, seperti kolesterol, stroke, dan penyakit jantung.
6. Kue kering (pastry)
Makanan yang perlu dihindari untuk sarapan adalah kue kering atau pastry, karena memiliki kandungan utamanya gula dan lemak. Selain itu, kue kering kurangnya protein dan serat yang membuat tidak tahan kenyang selama berjam-jam.
Misalnya donat yang dibuat dari tepung dengan tambahan gula dan krim, lalu digoreng dalam minyak panas menggunakan metode deep fried.
Proses deep friend menghasilkan lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Itulah deretan makanan yang tidak boleh menjadi pilihan saat sarapan. Dengan memperhatikan pilihan makanan saat sarapan, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas sepanjang hari.