Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka lahan persawahan baru seluas 147 hektare di Desa Kerakas untuk memperkuat pangan lokal.
"Membuka lahan sawah baru tentu untuk meningkatkan produksi beras dan memperkuat pangan lokal," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Pemkab Bangka Tengah sudah membuka akses jalan baru sepanjang 19 kilometer menuju areal persawahan Desa Krakas.
"Kendala selama ini adalah akses jalan menuju kawasan persawahan Desa Krakas, maka dibuka untuk memudahkan mobilisasi," katanya.
Desa Krakas merupakan sentra persawahan di Kecamatan Sungaiselan, namun belum tergarap secara maksimal sehingga produksinya juga lebih sedikit.
Produksi beras di areal persawahan Desa Krakas hanya 2,6 ton/hektare, itu jauh lebih sedikit dibanding produksi beras di sentra persawahan Desa Namang yang mencapai 8 ton/hektare.
Namun demikian, produksinya bisa meningkat dengan estimasi mencapai rata-rata 7 ton/hektare jika digarap dan dikelola dengan baik.
Desa Krakas dan Namang merupakan daerah sentra persawahan di Kabupaten Bangka Tengah untuk memperkuat program ketahanan pangan daerah.
Di Desa Namang ada seluas 53 hektare lahan persawahan satu hamparan yang sudah ditanami dengan produksi beras mencapai 8 ton/hektare.
Bupati mengatakan produksi tertinggi itu terdapat di Desa Namang karena sudah berhasil digarap secara rutin dengan pola tanam yang lebih baik.
"Maka, kita mulai fokus menggarap lahan persawahan potensial di Desa Krakas, sebagai penyangga ketahanan pangan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023