Jumlah pengangguran di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2023 tercatat sebanyak 5.103 orang, atau turun sebanyak 520 orang dibanding angka pada 2022 sebanyak 5.623 orang.
"Terjadi penurunan angka pengangguran karena sudah terserap pada beberapa lapangan pekerjaan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan Yuri Siswanto di Toboali, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 32,98 persen para pencari kerja bekerja pada sektor pertanian, sedangkan sisanya tersebar diberbagai sektor usaha lainnya.
BPS juga mencatat pada 2023 terdapat 100.355 orang bekerja atau memiliki pekerjaan, 68.552 orang di antaranya adalah pekerja laki-laki sedangkan sisanya sebanyak 31.803 orang merupakan pekerja perempuan.
" Sebaliknya untuk pengangguran, dari 5.103 orang tersebut 3.233 orang adalah laki-laki dan sisanya 1.870 orang adalah perempuan," ujarnya.
Ia mengatakan, 40,32 persen ekonomi Bangka Selatan digerakkan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
"Ini bermakna bahwa roda perekonomian di Bangka Selatan masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan," jelas Yuri.
Yuri mengatakan, kendati sudah terjadi penurunan pengangguran bukan berarti pemerintah akan lepas begitu saja, tetapi tetap fokus pada upaya menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan usaha di sektor ekonomi kreatif dan UMKM.
"Mengingat pada kedua sektor tersebut terjadi peningkatan nilai tambah produk atau sering kita dengar dengan istilah hilirisasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Terjadi penurunan angka pengangguran karena sudah terserap pada beberapa lapangan pekerjaan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan Yuri Siswanto di Toboali, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 32,98 persen para pencari kerja bekerja pada sektor pertanian, sedangkan sisanya tersebar diberbagai sektor usaha lainnya.
BPS juga mencatat pada 2023 terdapat 100.355 orang bekerja atau memiliki pekerjaan, 68.552 orang di antaranya adalah pekerja laki-laki sedangkan sisanya sebanyak 31.803 orang merupakan pekerja perempuan.
" Sebaliknya untuk pengangguran, dari 5.103 orang tersebut 3.233 orang adalah laki-laki dan sisanya 1.870 orang adalah perempuan," ujarnya.
Ia mengatakan, 40,32 persen ekonomi Bangka Selatan digerakkan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
"Ini bermakna bahwa roda perekonomian di Bangka Selatan masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan," jelas Yuri.
Yuri mengatakan, kendati sudah terjadi penurunan pengangguran bukan berarti pemerintah akan lepas begitu saja, tetapi tetap fokus pada upaya menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan usaha di sektor ekonomi kreatif dan UMKM.
"Mengingat pada kedua sektor tersebut terjadi peningkatan nilai tambah produk atau sering kita dengar dengan istilah hilirisasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024