Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan sangat ekstrim, guna mengantisipasi bencana alam dampak cuaca ekstrim tersebut.
"Saat ini curah hujan sangat ekstrim yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, angin puting beliung, petir dan lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan dalam menimalisir korban dan kerugian material dampak bencana alam ini, BPBD Provinsi Kepulauan Babel telah bekerja sama dengan BMKG, pemerintah kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel untuk mengedukasi masyarakat mulai pencegahan kebencanaan sampai tindaklanjut kedaruratan pascabencana alam tersebut.
"Awal Januari tahun ini, curah hujan tidak lagi cukup tetapi sudah ekstrim seperti kemarin red-Selasa (9/1) dimana kondisi cuaca di daerah seputaran perkantoran Pemprov Kepulauan Babel panas, sementara Kampung Bintang Kota Pangkalpinang yang tidak jauh dari kantor gubernur hujan lebat yang mengakibatkan banjir," katanya.
Ia menyatakan kejadian banjir di Kampung Bintang kemarin tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut.
"Banjir kemarin menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang, karena pengendara harus ekstra hati-hati melewati jalan protokol di kawasan tersebut," katanya.
Menurut dia banjir kemarin belum dikategorikan sebagai bencana, karena banjir yang mengenangi jalan, sebagian kecil pemukiman warga dan belum mengganggu aktivitas masyarakat di pusat kota tersebut.
"Jalan di Kampung Bintang tersebut berada di dataran rendah, sehingga apabila terjadi hujan lebat maka terjadi banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini curah hujan sangat ekstrim yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, angin puting beliung, petir dan lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan dalam menimalisir korban dan kerugian material dampak bencana alam ini, BPBD Provinsi Kepulauan Babel telah bekerja sama dengan BMKG, pemerintah kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel untuk mengedukasi masyarakat mulai pencegahan kebencanaan sampai tindaklanjut kedaruratan pascabencana alam tersebut.
"Awal Januari tahun ini, curah hujan tidak lagi cukup tetapi sudah ekstrim seperti kemarin red-Selasa (9/1) dimana kondisi cuaca di daerah seputaran perkantoran Pemprov Kepulauan Babel panas, sementara Kampung Bintang Kota Pangkalpinang yang tidak jauh dari kantor gubernur hujan lebat yang mengakibatkan banjir," katanya.
Ia menyatakan kejadian banjir di Kampung Bintang kemarin tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut.
"Banjir kemarin menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang, karena pengendara harus ekstra hati-hati melewati jalan protokol di kawasan tersebut," katanya.
Menurut dia banjir kemarin belum dikategorikan sebagai bencana, karena banjir yang mengenangi jalan, sebagian kecil pemukiman warga dan belum mengganggu aktivitas masyarakat di pusat kota tersebut.
"Jalan di Kampung Bintang tersebut berada di dataran rendah, sehingga apabila terjadi hujan lebat maka terjadi banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024