Pangkalpinang (Antara Babel) - Universitas Bangka Belitung  mengembangkan sebanyak 1.500 batang tanaman lada unggul asal Bangka di kebun percontohan universitas tersebut seluas satu hektare.

"Lada dengan produksi 4 hingga 5 kilogram per batang itu, nantinya  akan disebarkan ke masyarakat sebagai bentuk nyata peran Universitas Bangka Belitung (UBB) dalam menghidupkan kembali ekonomi yang meredup di era pasca timah," kata Rektor Universitas Bangka Belitung, Muh Yusuf di Pangkalinang, Selasa.

Ia mengatakan sebanyak 1.500 tanaman lada unggul tersebut terdiri dari tiga varietas yakni Taijap, Merapin Tai Ayam (Merapin Daun Kecil), dan Saijap. Tiap varietas ditanam sebanyak 500 batang di lahan seluas 1 hektare, dengan  jarak tanam masing-masing 1,5 meter di  kedalaman lubang 30 x 30 x 30 centimeter.

Menurutnya, UBB sebagai lembaga akademis memiliki tanggungjawab untuk melestarikan dan mengembangan varietas-varietas unggul asal Bangka Belitung. Ketiga varietas lada itu nantinya akan diteliti, kemudian  dijadikan bibit untuk disebarluaskan ke semua semua petani di daerah ini.

"Ini aksi nyata dari UBB untuk memperbaiki kondisi ekonomi pasca timah. Sebab, dengan produksi lada yang  meningkat, otomatis ekspor lada kita pun akan  meningkat. Selanjutnya tentu peredaran uang di daerah ini tinggi, sehingga petani kita pun akan lebih sejahtera," ujarnya.

Ia berharap nantinya semua petani di Babel dapat  menanam tiga varietas lada unggul ini. Dalam kaitan itu, UBB melalui kebun bibitnya berusaha untuk  memperbanyak bibit lada unggul dan menyebarluaskan ke tengah masyarakat.

"Ini salah bentuk nyata UBB kepada Bangka Belitung. Sebagai universitas kebanggaan masyarakat Bangka Belitung, UBB itu tanggap terhadap semua masalah yang dihadapi daerah ini. Apalagi, nanti UBB akan menjadi universitas riset sudah tentu perlu banyak melakukan penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016