Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat koordinasi penyelidikan penyakit hewan menular sebagai langkah antisipasi dini dalam penanggulangan penyakit menular ternak di daerah itu.

"Rakor ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mengantisipasi masuknya dan penyebaran penyakit hewan menular," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan rakor penyelidikan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) tahun ini dihadiri seluruh dinas pertanian se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengetahui kondisi akhir penyakit menular hewan di Negeri Serumpun Sebalai tersebut.

"Tahun kemarin ada kejadian penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), LSD, dan lainnya. Kondisi akhir berbagai penyakit hewan ini akan disampaikan, bagaimana dalam melakukan penyidikan, pemetaan, pelaporan, dan tindakan apa yang telah dilakukan," ujar Edi.

Dalam mengantisipasi dan menanggulangi penyakit hewan menular, pihaknya antara lain telah melakukan vaksinasi dan memperketat lalu lintas ternak sapi, unggas, dan hewan lainnya di daerah itu.

"Hewan yang divaksin ini tentunya ternak yang sehat dan yang sakit tentunya disembuhkan terlebih dahulu sebelum divaksin," katanya.

Dalam penanggulangan penyakit hewan menular tersebut, kata dia, Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel juga telah membentuk tim dalam melakukan penanganan, melaporkan, dan memetakan, perkembangan kondisi di lapangan.

"Tim kesehatan hewan ini bergerak terus dan melaporkan kondisi di lapangan," kata Edi Romdoni. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024