Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) Februari 2024 sebesar 124,50 atau naik 2,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya 121,09, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani daerah itu.

"NTP ini naik karena peningkatan indeks harga yang diterima oleh petani (It) sebesar 3,65 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) juga naik tapi lebih rendah yakni 0,81 persen," kata Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan peningkatan NTP pada Februari tahun ini juga dipengaruhi oleh naiknya seluruh subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan naik 2,14 persen, hortikultura sebesar 1,68 persen, tanaman perkebunan rakyat naik 3,16 persen.

"Pada Februari tahun ini sektor peternakan naik 0,85 persen dan perikanan naik sebesar 1,13 persen," ujarnya. 

Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.

Pada Februari 2024, secara umum It naik sebesar 3,65 persen dibanding It Januari 2024, yaitu dari 144,32 menjadi 149,59. Peningkatan It pada Februari 2024 disebabkan oleh naiknya tanaman pangan sebesar 2,66 persen.

"Subsektor tanaman hortikultura naik 2,27 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,05 persen, peternakan sebesar 1,30 persen dan subsektor perikanan naik sebesar 1,82 persen," katanya. 

Ia menambahkan Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

"Pada Februari 2024, secara umum Ib naik sebesar 0,81 persen bila dibanding Ib Januari, yaitu dari 119,18 menjadi 120,15," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024