Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar "Go to School: Air Untuk Perdamaian" guna mengedukasi generasi muda agar selalu menjaga kelestarian sumber baku air di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga sungai, 'kolong' dan sumber air baku lainnya," kata Kepala BWS Provinsi Kepulauan Babel Susi Hariany saat penanaman pohon di kolong PDAM Pendindang Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan peringatan Hari Air Sedunia ke-32 tahun ini bertemakan "Air Untuk Perdamaian" yang fokus utamanya adalah kompleksitas isu air global yang dapat menciptakan perdamaian atau konflik.
"Kegiatan 'goes to school' ini dimulai 7 Maret tahun ini, agar generasi paham tentang pentingnya air untuk perdamaian dunia," ujarnya.
Ia mengatakan dalam menanamkan pentingnya air untuk perdamaian ini, BSW Babel juga bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar seminar bertemakan "Road to 10th World Water Forum 2024".
"Kegiatan seminar ini akan digelar 22 Maret tahun ini secara serentak di Indonesia dan untuk di Babel kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Babel," katanya.
Menurut dia peringatan Hari Air Sedunia ke-32 tahun ini juga untuk kesehatan masyarakat, sistem pangan, energi, ekonomi, dan integritas lingkungan yang semua terkait erat dengan manajemen air yang adil dan efisien yang diharapkan dapat mendorong kolaborasi internasional guna menciptakan dampak positif, memperkuat harmoni, meningkatkan kemakmuran, serta membangun ketahanan terhadap tantangan bersama.
"Peringatan Hari Air Sedunia tahun ini diharapkan dapat menjadi bagian dari rangkaian 'Road to 10th World Water Forum 2024', menandakan komitmen kita untuk terlibat dalam pembahasan dan tindakan nyata dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga sungai, 'kolong' dan sumber air baku lainnya," kata Kepala BWS Provinsi Kepulauan Babel Susi Hariany saat penanaman pohon di kolong PDAM Pendindang Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan peringatan Hari Air Sedunia ke-32 tahun ini bertemakan "Air Untuk Perdamaian" yang fokus utamanya adalah kompleksitas isu air global yang dapat menciptakan perdamaian atau konflik.
"Kegiatan 'goes to school' ini dimulai 7 Maret tahun ini, agar generasi paham tentang pentingnya air untuk perdamaian dunia," ujarnya.
Ia mengatakan dalam menanamkan pentingnya air untuk perdamaian ini, BSW Babel juga bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar seminar bertemakan "Road to 10th World Water Forum 2024".
"Kegiatan seminar ini akan digelar 22 Maret tahun ini secara serentak di Indonesia dan untuk di Babel kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Babel," katanya.
Menurut dia peringatan Hari Air Sedunia ke-32 tahun ini juga untuk kesehatan masyarakat, sistem pangan, energi, ekonomi, dan integritas lingkungan yang semua terkait erat dengan manajemen air yang adil dan efisien yang diharapkan dapat mendorong kolaborasi internasional guna menciptakan dampak positif, memperkuat harmoni, meningkatkan kemakmuran, serta membangun ketahanan terhadap tantangan bersama.
"Peringatan Hari Air Sedunia tahun ini diharapkan dapat menjadi bagian dari rangkaian 'Road to 10th World Water Forum 2024', menandakan komitmen kita untuk terlibat dalam pembahasan dan tindakan nyata dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024