Koba, Babel (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membangun kolam retensi di Desa Pedindang dan Terak, Kabupaten Bangka Tengah untuk mengatasi banjir.
"Kami mengusulkan pembangunan kolam retensi ke BWS dan sudah disetujui pembangunannya dimulai tahun ini," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Pemkab Bangka Tengah mengusulkan pembangunan kolam retensi di Desa Pedindang dan Terak untuk menormalisasi aliran air sungai dari Bukit Mangkol yang debitnya sangat tinggi saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami mengambil pelajaran dari banjir besar pada 2016 yang melanda Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang karena tidak terkendalinya luapan air Sungai Mangkol," ujarnya.
Bupati mengatakan, pembangunan kolam retensi tersebut murni menggunakan APBN dan Pemkab Bangka Tengah tidak mengeluarkan dana.
"Kami hanya mengurus pembebasan lahan yang terkena proyek pembangunan kolam retensi," katanya.
Menurut dia, pembangunan kolam retensi di Pedindang dan Terak sangat penting untuk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu.
"Fungsinya jelas untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan air/sungai," ujarnya.
Namun demikian, bupati tidak merinci berapa luas kolam retensi yang akan dibangun dan berapa anggaran yang dibutuhkan.
"Semuanya diserahkan ke pihak BWS Babel, kami hanya mengusulkan dan mengurus pembebasan lahan warga yang terkena pembangunan proyek," katanya.