Jakarta (Antara Babel) - Delegasi Kelompok Kerja Sama Bilateral Parlemen Indonesia - Palestina dari jajaran DPR RI tengah melakukan pertemuan dengan Parlemen Palestina di Amman, Yordania selama 17 hingga 23 Juli 2016 dalam rangka peningkatan hubungan bilateral.
Pertemuan ini awalnya akan dilakukan di Ramallah, namun terhalang oleh aksi dan kebijakan Israel yang membatasi pertemuan tersebut dilakukan di wilayah Palestina, demikan siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertemuan antar anggota parlemen ini dilakukan di kantor Dewan Nasional Palestina di Amman, Yordania.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Al Muzzammil Yusuf didampingi oleh tujuh anggota.
Sementara itu, Parlemen Palestina dipimpin oleh Khaled Mesmar didampingi oleh tujuh anggota Dewan Legislatif Palestina, dan sebelas anggota Dewan Nasional Palestina yang berkedudukan di Amman, Yordania, serta seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Palestina.
Al Muzzammil menjelaskan bahwa Delegasi Parlemen Indonesia-Palestina atau "al-Majlis al-Tasyri'i al-Filisthiiniy" ini dibentuk pada September 2015.
Kunjungan DPR RI bertujuan, antara lain, meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Palestina, terutama dalam penguatan keberadaan Negara Palestina yang berdaulat penuh dan terbebas dari pejajahan Israel.
Kunjungan ini juga menunjukkan komitmen DPR Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mendiskusikan isu terkait penjajahan Israel atas Palestina, selain isu regional dan internasional terkini.
Delegasi Parlemen Palestina yang dipimpin oleh Khaled Mesmar menyambut hangat kunjungan Delegasi DPR RI ini. Parlemen Palestina tidak hanya mengirim anggota yang berasal dari Tepi Barat namun juga mendatangkan beberapa anggota parlemen dari wilayah Gaza.
Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Teguh Wardoyo, mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Amman merupakan pos penting dalam meningkatkan hubungan Indonesia dengan Palestina.
Sesuai Konstitusi UUD 1945 yang mengamanatkan penghapusan penjajahan di atas dunia, KBRI Amman terus menjalankan misi peningkatan hubungan bilateral guna mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Pertemuan ini awalnya akan dilakukan di Ramallah, namun terhalang oleh aksi dan kebijakan Israel yang membatasi pertemuan tersebut dilakukan di wilayah Palestina, demikan siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertemuan antar anggota parlemen ini dilakukan di kantor Dewan Nasional Palestina di Amman, Yordania.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Al Muzzammil Yusuf didampingi oleh tujuh anggota.
Sementara itu, Parlemen Palestina dipimpin oleh Khaled Mesmar didampingi oleh tujuh anggota Dewan Legislatif Palestina, dan sebelas anggota Dewan Nasional Palestina yang berkedudukan di Amman, Yordania, serta seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Palestina.
Al Muzzammil menjelaskan bahwa Delegasi Parlemen Indonesia-Palestina atau "al-Majlis al-Tasyri'i al-Filisthiiniy" ini dibentuk pada September 2015.
Kunjungan DPR RI bertujuan, antara lain, meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Palestina, terutama dalam penguatan keberadaan Negara Palestina yang berdaulat penuh dan terbebas dari pejajahan Israel.
Kunjungan ini juga menunjukkan komitmen DPR Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mendiskusikan isu terkait penjajahan Israel atas Palestina, selain isu regional dan internasional terkini.
Delegasi Parlemen Palestina yang dipimpin oleh Khaled Mesmar menyambut hangat kunjungan Delegasi DPR RI ini. Parlemen Palestina tidak hanya mengirim anggota yang berasal dari Tepi Barat namun juga mendatangkan beberapa anggota parlemen dari wilayah Gaza.
Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Teguh Wardoyo, mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Amman merupakan pos penting dalam meningkatkan hubungan Indonesia dengan Palestina.
Sesuai Konstitusi UUD 1945 yang mengamanatkan penghapusan penjajahan di atas dunia, KBRI Amman terus menjalankan misi peningkatan hubungan bilateral guna mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016