Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume sampah selama Ramadhan rata-rata mencapai 66 ton per hari atau mengalami kenaikan 10 persen dibanding hari biasa yang hanya 60 ton per hari.
"Volume tersebut mengalami kenaikan hingga 10 persen per hari dibanding biasa atau sebelum Ramadhan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rahmaddinianto di Sungailiat, Senin.
Meningkatnya volume sampah pada bulan Ramadhan kata dia, lebih dipengaruhi oleh tingginya aktivitas perdagangan pasar Ramadhan yang ada di sejumlah tempat.
"Dengan meningkatnya volume sampah harian, kami terpaksa menambah jumlah angkutan sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir," jelasnya.
Meningkatnya jumlah sampah hampir terjadi setiap Ramadhan atau ada kegiatan hari besar yang lain.
"Saya minta pedagang kuliner Ramadhan dan masyarakat umum tetap menjaga kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan," katanya.
Pengelola pasar Ramadhan disarankan menyediakan tempat pembuangan sampah yang terpisah antara organik dan non organik.
Ismir Rahmaddinianto mengingatkan masyarakat supaya tidak membuang sampah hasil tebangan pohon di kontainer sampah, karena sarana kontainer disiapkan khusus untuk sampah rumah tangga.
"Masyarakat yang menebang pohon, dapat berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan setempat untuk membuang sampah tebangan pohon. Masing-masing kelurahan sudah tersedia armada angkutan sampah," kata Ismir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Volume tersebut mengalami kenaikan hingga 10 persen per hari dibanding biasa atau sebelum Ramadhan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rahmaddinianto di Sungailiat, Senin.
Meningkatnya volume sampah pada bulan Ramadhan kata dia, lebih dipengaruhi oleh tingginya aktivitas perdagangan pasar Ramadhan yang ada di sejumlah tempat.
"Dengan meningkatnya volume sampah harian, kami terpaksa menambah jumlah angkutan sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir," jelasnya.
Meningkatnya jumlah sampah hampir terjadi setiap Ramadhan atau ada kegiatan hari besar yang lain.
"Saya minta pedagang kuliner Ramadhan dan masyarakat umum tetap menjaga kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan," katanya.
Pengelola pasar Ramadhan disarankan menyediakan tempat pembuangan sampah yang terpisah antara organik dan non organik.
Ismir Rahmaddinianto mengingatkan masyarakat supaya tidak membuang sampah hasil tebangan pohon di kontainer sampah, karena sarana kontainer disiapkan khusus untuk sampah rumah tangga.
"Masyarakat yang menebang pohon, dapat berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan setempat untuk membuang sampah tebangan pohon. Masing-masing kelurahan sudah tersedia armada angkutan sampah," kata Ismir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024