Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengoptimalkan aplikasi lalu lintas hewan berbasis daring guna memastikan hewan yang masuk ke Negeri Serumpun Sebalai itu bebas dari berbagai penyakit.

"Aplikasi ini sangat membantu petugas untuk mencegah masuknya hewan atau ternak terjangkit berbagai penyakit," kata Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Correy Wahyu di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan aplikasi ini diperuntukkan bagi pengangkutan dan pengeluaran ternak, sehingga petugas secara daring mudah memantau kondisi dan kesehatan ternak yang dipasok ke Pulau Bangka dan Belitung.

Misalnya, ada pengusaha Sulawesi akan mengirimkan unggas ke Babel dan di sana status penyakit unggas lebih parah dibandingkan daerah ini, maka secara sistem akan tertolak masuk unggas tersebut ke Babel.

"Apabila ditemukan hewan terjangkit penyakit, maka sistem diaplikasi ini secara otomatis menolak pemasukan ternak tersebut," ujarnya.

Menurutnya, aplikasi lalu lintas hewan ini sangat penting dalam mengantipasi masuknya berbagai penyakit ternak sapi, kerbau, unggas, dan lainnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 2024 yang sudah mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat merayakan hari besar keagamaan ini.

"Saat ini pemasukan ternak sapi sudah banyak dan ini akan berpotensi adanya penyakit ikutan di ternak yang masuk ke daerah ini," katanya.

Ia mengimbau para pelaku usaha tidak memasok ternak unggas dan sapi dari daerah-daerah yang terwabah berbagai penyakit hewan ini.

"Kami memperketat lalu lintas ternak ini agar sapi dan unggas yang masuk ke daerah ini sehat sehingga pengembangan peternakan di Kepulauan Babel berjalan dengan baik," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024