Tokoh seni Indonesia asal Aceh, Abdul Djalil Pirous atau yang dikenal AD Pirous meninggal dunia pada usia 92 tahun di Rumah Sakit Umum Borromeus Bandung, Selasa, 16 April 2024 pukul 20.32.
"Innalillahi wa innailahi rojiun, telah meninggal dunia guru kami Bapak AD Pirous di IGD RS Borromeus pada hari Selasa 16 April 2024 sekitar pukul 20.00," kata anak almarhum, Raihan Pirous dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
AD Pirous merupakan salah seorang perintis pendidikan desain grafis di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah dikukuhkan menjadi guru besar sejak 1994.
Almarhum dikenal sebagai seniman dengan ciri khusus lukis modern dengan latar belakang karya Islam, yang menghasilkan berbagai karya sejak periode 1960-an.
Selain seni lukis AD Pirous dikenal sebagai seniman kaligrafi Arab, salah satu diantaranya merupakan kaligrafi Surat Al Ikhlas: Pure Faith pada 1970.
Almarhum juga membuat desain ornamen untuk Gedung Bank Indonesia (BI) di Padang dan menjadi salah satu tokoh berpengaruh di balik berdirinya masjid kampus pertama di Indonesia, Masjid Salman ITB.
Beberapa karyanya dipamerkan ratusan kali dalam pameran skala nasional dan internasional, termasuk pada The Biennale of Graphic Arts di Ljubljana, Yugoslavia, 1977, juga pameran tunggal dengan tajuk Pameran Retrospektif I untuk karya 1960-1985 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada tahun 1985, dan Retrospektif II untuk karya 1985-2002 di Galeri Nasional Jakarta pada tahun 2002.
Atas jasanya di bidang seni AD Pirous memperoleh berbagai penghargaan nasional dan internasional, seperti Karya Cetak terbaik dalam Art Show Naples, New York, Amerika Serikat pada 1970, Satyalancana Kebudayaan oleh Presiden Republik Indonesia pada 2002, dan Habibie Award dalam Bidang Ilmu Kebudayaan pada 2015.
Jenazah disemayamkan untuk sementara di Serambi Pirous, Jalan Bukit Pakar Timur II Nomor 111 Bandung, untuk kemudian dishalatkan di Masjid Salman ITB pada Rabu 17 April 2024 pukul 09.00 dan dilakukan upacara pelepasan di Aula Timur ITB pukul 10.00 WIB.
Kemudian pemakaman direncanakan pukul 11.00 WIB di pemakaman keluarga di Taman Pemakaman Umum Cibarunai, Bandung.
AD Pirous meninggalkan istri yang juga pelukis, Erna Garnasih, dan tiga orang anak, Mida Meutia, Raihan Pirous, dan Iwan Meulia Pirous.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Innalillahi wa innailahi rojiun, telah meninggal dunia guru kami Bapak AD Pirous di IGD RS Borromeus pada hari Selasa 16 April 2024 sekitar pukul 20.00," kata anak almarhum, Raihan Pirous dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
AD Pirous merupakan salah seorang perintis pendidikan desain grafis di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah dikukuhkan menjadi guru besar sejak 1994.
Almarhum dikenal sebagai seniman dengan ciri khusus lukis modern dengan latar belakang karya Islam, yang menghasilkan berbagai karya sejak periode 1960-an.
Selain seni lukis AD Pirous dikenal sebagai seniman kaligrafi Arab, salah satu diantaranya merupakan kaligrafi Surat Al Ikhlas: Pure Faith pada 1970.
Almarhum juga membuat desain ornamen untuk Gedung Bank Indonesia (BI) di Padang dan menjadi salah satu tokoh berpengaruh di balik berdirinya masjid kampus pertama di Indonesia, Masjid Salman ITB.
Beberapa karyanya dipamerkan ratusan kali dalam pameran skala nasional dan internasional, termasuk pada The Biennale of Graphic Arts di Ljubljana, Yugoslavia, 1977, juga pameran tunggal dengan tajuk Pameran Retrospektif I untuk karya 1960-1985 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada tahun 1985, dan Retrospektif II untuk karya 1985-2002 di Galeri Nasional Jakarta pada tahun 2002.
Atas jasanya di bidang seni AD Pirous memperoleh berbagai penghargaan nasional dan internasional, seperti Karya Cetak terbaik dalam Art Show Naples, New York, Amerika Serikat pada 1970, Satyalancana Kebudayaan oleh Presiden Republik Indonesia pada 2002, dan Habibie Award dalam Bidang Ilmu Kebudayaan pada 2015.
Jenazah disemayamkan untuk sementara di Serambi Pirous, Jalan Bukit Pakar Timur II Nomor 111 Bandung, untuk kemudian dishalatkan di Masjid Salman ITB pada Rabu 17 April 2024 pukul 09.00 dan dilakukan upacara pelepasan di Aula Timur ITB pukul 10.00 WIB.
Kemudian pemakaman direncanakan pukul 11.00 WIB di pemakaman keluarga di Taman Pemakaman Umum Cibarunai, Bandung.
AD Pirous meninggalkan istri yang juga pelukis, Erna Garnasih, dan tiga orang anak, Mida Meutia, Raihan Pirous, dan Iwan Meulia Pirous.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024