Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok telur ayam ras mencukupi pasca-Hari Raya Idul Fitri 2024, karena pasokan dari luar daerah berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Saat ini stok telur ayam ras mencapai 20,6 ton dan cukup hingga Mei tahun ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan sebanyak 20,6 ton stok telur ayam ras tersebut terdapat di empat gudang distributor, yaitu H Neneng 6,5 ton, Achan 8 ton, Aching Jaya 6 ton dan Hypermart 0,65 ton.
"Dalam minggu ini akan ada penambahan 16 ton pasokan telur ayam ras ini, guna memperkuat stok di gudang distributor komoditas ini," katanya.
Ia menyatakan ketersediaan telur ayam yang cukup ini tentunya mempengaruhi harga yang masih relatif stabil, seperti harga telur ayam ras masih bertahan Rp32.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp75.000 per kilogram.
"Harga telur ayam kampung ini memang cukup tinggi, karena ketersediaan telur ayam dari peternak lokal yang kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Menurut dia saat ini permintaan telur ayam ras masyarakat cukup tinggi untuk kebutuhan pangan rumah tangga dan usaha kecil menengah sektor kuliner.
"Kami terus mendorong pelaku usaha telur ayam ras ini terus meningkatkan pasokan, agar tidak terjadi kelangkaan yang akan berdampak melambungnya harga telur yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini stok telur ayam ras mencapai 20,6 ton dan cukup hingga Mei tahun ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan sebanyak 20,6 ton stok telur ayam ras tersebut terdapat di empat gudang distributor, yaitu H Neneng 6,5 ton, Achan 8 ton, Aching Jaya 6 ton dan Hypermart 0,65 ton.
"Dalam minggu ini akan ada penambahan 16 ton pasokan telur ayam ras ini, guna memperkuat stok di gudang distributor komoditas ini," katanya.
Ia menyatakan ketersediaan telur ayam yang cukup ini tentunya mempengaruhi harga yang masih relatif stabil, seperti harga telur ayam ras masih bertahan Rp32.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp75.000 per kilogram.
"Harga telur ayam kampung ini memang cukup tinggi, karena ketersediaan telur ayam dari peternak lokal yang kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Menurut dia saat ini permintaan telur ayam ras masyarakat cukup tinggi untuk kebutuhan pangan rumah tangga dan usaha kecil menengah sektor kuliner.
"Kami terus mendorong pelaku usaha telur ayam ras ini terus meningkatkan pasokan, agar tidak terjadi kelangkaan yang akan berdampak melambungnya harga telur yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024