Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Safrizal mengajak para perempuan di daerah itu untuk memaknai peringatan Hari Kartini dengan terus berkarya dan tangguh agar bisa menjadi teladan.
"Peringatan Hari Kartini ini hendaknya menjadi momentum bagi perempuan untuk terus berkarya, tangguh, dan menjadi teladan, sehingga kaum perempuan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan," kata Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, kaum perempuan Indonesia mampu berperan dan berkarya, baik di ruang domestik maupun publik, sehingga kaum perempuan dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan diri dengan pendidikan.
"Sosok RA Kartini mengingatkan kita bagaimana perjuangan akan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, kita perlu untuk terus meningkatkan peran agar bisa selalu berpartisipasi aktif untuk pembangunan yang adil dan setara,” ujarnya.
Ia mengatakan pendidikan menjadi modal penting perempuan untuk mampu memahami peran dan fungsinya dengan benar sehingga pada gilirannya perempuan akan keluar dari stigma negatif yang selama ini telah membelenggu kemerdekaannya.
“Hingga pada saatnya sikap-sikap diskriminatif, intoleran, primordialisme dan sejenisnya akan ditinggalkan, karena sekarang setiap orang hanya akan dinilai dan ditentukan dari potensi dan kualitas dirinya,” kata dia.
Menurut Safriati, cahaya perjuangan RA Kartini kini telah membuahkan hasil dan diakui secara luas oleh masyarakat Indonesia.
“Akhirnya kita benar-benar merdeka melalui goresan pena yang terkenal dengan 'Habis Gelap Terbitlah Terang',” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Peringatan Hari Kartini ini hendaknya menjadi momentum bagi perempuan untuk terus berkarya, tangguh, dan menjadi teladan, sehingga kaum perempuan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan," kata Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, kaum perempuan Indonesia mampu berperan dan berkarya, baik di ruang domestik maupun publik, sehingga kaum perempuan dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan diri dengan pendidikan.
"Sosok RA Kartini mengingatkan kita bagaimana perjuangan akan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, kita perlu untuk terus meningkatkan peran agar bisa selalu berpartisipasi aktif untuk pembangunan yang adil dan setara,” ujarnya.
Ia mengatakan pendidikan menjadi modal penting perempuan untuk mampu memahami peran dan fungsinya dengan benar sehingga pada gilirannya perempuan akan keluar dari stigma negatif yang selama ini telah membelenggu kemerdekaannya.
“Hingga pada saatnya sikap-sikap diskriminatif, intoleran, primordialisme dan sejenisnya akan ditinggalkan, karena sekarang setiap orang hanya akan dinilai dan ditentukan dari potensi dan kualitas dirinya,” kata dia.
Menurut Safriati, cahaya perjuangan RA Kartini kini telah membuahkan hasil dan diakui secara luas oleh masyarakat Indonesia.
“Akhirnya kita benar-benar merdeka melalui goresan pena yang terkenal dengan 'Habis Gelap Terbitlah Terang',” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024