Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Januari hingga Maret 2024 telah menangani 819 kasus demam berdarah dengue (DBD), karena curah hujan selama periode tersebut tinggi sebagai pemicu kembang biak nyamuk DBD.

"Kami meminta masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari virus dari nyamuk DBD ini," kata Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel Andri Nurtito di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan jumlah kasus DBD selama Januari hingga Maret 2024 sebanyak 819 kasus dengan rincian kasus DBD Januari sebanyak 402 orang, Februari 227 orang dan Maret 2024 sebanyak 190 orang penderita DBD.

Sementara itu, jumlah pasien DBD yang meninggal dalam tiga bulan terakhir ini sebanyak 11 orang tersebar di Bangka Selatan 4, Kota Pangkalpinang 3, Bangka 2, Belitung 1, Belitung Timur 1 orang pasien.

"Kasus DBD terbanyak terjadi pada Januari 2024 dan terjadi Kabupaten Belitung dengan jumlah kasus mencapai 358 kasus," katanya.

Menurut dia dalam menekan kasus DBD ini, masyarakat harus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, guna meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak mudah terserang virus dari gigitan nyamuk ini.

"Kami meminta masyarakat meningkatkan PHBS, berolah raga, istirahat cukup dan memakan makanan bergizi, agar terhindar dari DBD dan penyakit lainnya," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk selama musim pancaroba dari musim hujan ke kemarau tahun ini.

"Hingga saat ini, kita belum menerima laporan kejadian luar biasa (KLB) terkait DBD ini, namun demikian diminta masyarakat untuk selalu waspada dan memberantas sarang nyamuk ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024