Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih (Sekuntum Melati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kaum perempuan desa dalam menghadapi tantangan global.

"Sekuntum Melati terinspirasi dari Flim Kartini, bahwa perempuan memiliki hak yang sama di dunia pendidikan," kata Founder Sekuntum Melati Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan Sekuntum Melati Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini didirikan pada 2019 dan telah meluluskan ratusan perempuan di desa yang tersebar di Kepulauan Babel.

"Alhamdulillah, saat ini ratusan lulusan Sekuntum Melati sudah banyak yang sukses dan tangguh, seperti berhasil mengembangkan UMKM yang bersaing di pasar global dan lainnya," katanya.

Menurut dia, pendirian Sekuntum Melati ini karena melihat kondisi kaum perempuan di perdesaan. Dimana para ibu-ibu di daerah pedesaan ini banyak menghabiskan waktu sorenya mengobrol di depan teras rumah, mengibah, mencari kutu, uban dan lainnya.

"Waktu yang dihabiskan ini sangat disayangkan sekali dan inilah yang menjadi sasaran kita, bahwa perempuan di daerah perdesaan ini harus diberdayakan, agar pengetahuan mereka lebih luas dan memiliki kepercayaan diri untuk membuat keputusan," ujarnya.

Ia mengatakan sekuntum melati ini merupakan sekolah nonformal hanya dilaksanakan sehari dalam seminggu, sehingga tidak akan mengganggu waktu kaum perempuan di pedesaan dalam mengurus rumah tangganya.

"Alhamdulillah, Sekuntum Melati ini telah mendapat respon positif dari United Nation (UN) Women Indonesia dan organisasi dunia ini ikut merancang kurikulum sekolah perempuan yang difokuskan di daerah perdesaan ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024