Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepada pemerintah kota setempat untuk menata ulang perparkiran di daerah itu.

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Pangkalpinang Ahmad Subari di Pangkalpinang, Senin, mengatakan saat ini pihaknya cukup resah terhadap penataan parkir yang banyak memakan badan jalan.

"Seharusnya jika mau menggunakan badan jalan, parkir cukup satu baris dari badan jalan, ini sampai empat bahkan sampai lima baris dari badan jalan," ujarnya.

Menurut dia, hal tersebut sudah tidak wajar lagi dan pihak dari dinas terkait harus memperhatikan masalah itu sehingga masalah parkir tidak sampai mengganggu pengguna jalan yang lainnya.

Selain di pasar-pasar tradisonal, katanya, pengelolaan parkir yang semrawut juga terjadi di pusat perbelanjaan modern yang hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas umum.

"Untuk di pusat perbelanjaan modern, seperti Ramayana, Bangka Trade Centre (BTC), seharusnya tidak perlu lagi parkir di luar menggunakan badan jalan karena pihak perusahaan sudah menyiapkan lahan parkir," katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang melalui dinas terkait seharusnya bisa mengatur, menata, bahkan jika perlu menyiapkan lokasi tempat parkir khusus sehingga tidak menggunakan badan jalan lagi.

"Sebenarnya kemacetan di pasar tradisonal bukan semata-mata dikarenakan oleh pedagang kaki lima saja, namun juga karena kurangnya penataan lokasi parkir," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016