Para distributor beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 5.333 ton beras, guna memperkuat stok komoditas itu menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.

"Kami pastikan stok dan harga beras menjelang hari raya kurban tahun ini aman," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan saat ini stok beras di 17 gudang distributor di Pulau Bangka dan Belitung sebanyak 2.648 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 5.333 ton ini, maka total stok beras dalam minggu ini mencapai 7.981 ton.

"Dalam minggu ini, pasokan 5.333 ton beras tiba dan bongkar di pelabuhan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Adha," ujar dia.

Ia menyatakan ketersediaan stok beras yang cukup berlimpah ini tentunya berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil.

Misalnya harga beras jenis medium merek KTJ, Matahari dan Sendok masih bertahan Rp15.000 per kilogram.

Demikian juga harga beras jenis premium masih bertahan. Seperti harga beras merek Jeruk bertahan Rp16.000 per kilogram, RM dan TR masih bertahan Rp16.000 per kilogram.

"Harga beras di Kepulauan Babel ini memang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, karena dipengaruhi biaya transportasi dari daerah asal ke daerah kepulauan ini," katanya.

Menurut dia, dalam memenuhi konsumsi beras masyarakat, pelaku usaha di Kepulauan Babel ini hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena produksi petani padi lokal yang masih terbatas.

"Saat ini produksi beras petani lokal hanya mampu memenuhi 26 persen konsumsi masyarakat, sementara sisanya dipasok dari Pulau Jawa dan Sumatera," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024