Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengajak warga untuk membudidayakan kepiting bakau sistem box apartemen.
"Tahun ini kita mendapat dukungan dana dari kementerian terkait untuk pengembangan budi daya kepiting bakau sistem box apartemen atau crab box ini," ujarnya di Koba, Selasa.
Bupati menjelaskan, dukungan dari kementerian terkait dalam pembudidayaan kepiting bakau ini bukan tanpa alasan karena jelas memiliki prospek ekonomi bagi para pembudidaya terutama mereka yang tergabung dalam kelompok.
"Memang pembudidayaan kepiting bakau sistem box apartemen ini merupakan sesuatu yang baru karena sebelumnya warga hanya membudidayakanya dengan sistem tambak," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah terus mendorong dan bahkan sudah ada beberapa kelompok budi daya binaan pemerintah yang khusus mengembangkan kepiting bakau.
"Mereka semuanya kita fasilitasi, baik sarana dan prasarana serta pelatihan bagaimana cara membudidayakan kepiting bakau sistem box apartemen," ujarnya.
Bupati mengatakan, banyak keuntungan bagi para pembudidaya dengan mengembangkan kepiting bakau sistem box apartemen terutama dari ukuran lebih besar dibanding dibudidayakan dengan sistem tambak.
"Kepiting bakau lebih cepat besar dan masa panen lebih cepat sehingga para pembudidaya cepat pula menghasilkan uang dari produksi kepiting bakau," ujarnya.
Budi daya kepiting sistem apartemen kata bupati ukurannya sama sedangkan kepiting dari tambak besarnya tidak sama saat panen.
"Apalagi kalau budi daya kepiting bakau sistem box apartemen kita bisa kontrol bobotnya atau kita bisa menjual dengan ukuran sesuai permintaan pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Tahun ini kita mendapat dukungan dana dari kementerian terkait untuk pengembangan budi daya kepiting bakau sistem box apartemen atau crab box ini," ujarnya di Koba, Selasa.
Bupati menjelaskan, dukungan dari kementerian terkait dalam pembudidayaan kepiting bakau ini bukan tanpa alasan karena jelas memiliki prospek ekonomi bagi para pembudidaya terutama mereka yang tergabung dalam kelompok.
"Memang pembudidayaan kepiting bakau sistem box apartemen ini merupakan sesuatu yang baru karena sebelumnya warga hanya membudidayakanya dengan sistem tambak," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah terus mendorong dan bahkan sudah ada beberapa kelompok budi daya binaan pemerintah yang khusus mengembangkan kepiting bakau.
"Mereka semuanya kita fasilitasi, baik sarana dan prasarana serta pelatihan bagaimana cara membudidayakan kepiting bakau sistem box apartemen," ujarnya.
Bupati mengatakan, banyak keuntungan bagi para pembudidaya dengan mengembangkan kepiting bakau sistem box apartemen terutama dari ukuran lebih besar dibanding dibudidayakan dengan sistem tambak.
"Kepiting bakau lebih cepat besar dan masa panen lebih cepat sehingga para pembudidaya cepat pula menghasilkan uang dari produksi kepiting bakau," ujarnya.
Budi daya kepiting sistem apartemen kata bupati ukurannya sama sedangkan kepiting dari tambak besarnya tidak sama saat panen.
"Apalagi kalau budi daya kepiting bakau sistem box apartemen kita bisa kontrol bobotnya atau kita bisa menjual dengan ukuran sesuai permintaan pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024