Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan potensi wilayah pesisir menjadi sentra pembudidayaan kepiting bakau.
"Setiap kawasan pesisir kita kembangkan menjadi sentra budi daya kepiting bakau sistem crab box apartemen," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu
Pemkab Bangka Tengah berupaya mengembangkan budi daya kepiting bakau itu sebagai realisasi dari program budi daya ikan berkelanjutan.
"Ini juga seiring dengan ditetapkannya Bangka Tengah sebagai kampung kepiting bakau oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah saat ini sudah mengembangkan budi daya kepiting bakau sistem crab box apartemen pada enam kecamatan di daerah itu.
"Bahkan di Kecamatan Lubuk Besar kita sudah memiliki sebanyak tujuh kelompok budi daya kepiting bakau," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan sarana budi daya kepiting sistem crab box di Kurau dan Lubuk Lingkuk dan crab box rakit di Desa Kurau Barat.
"Tentu saya berharap bantuan sarana budi daya itu dapat meningkatkan produksi, dalam rangka mengembangkan usaha berkelanjutan," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi mengatakan pembudidayaan kepiting bakau sistem crab box di Desa Guntung menjadi percontohan dan di bawah pembinaan langsung dari UPTD Dinas Perikanan Bangka Tengah.
"Pembudidayaan kepiting bakau di Desa Guntung bisa menjadi percontohan dan tempat belajar bagi para pembudidaya yang ingin mengembangkan usaha yang sama," ujarnya.
Imam mengatakan lima dari enam kecamatan di Bangka Tengah merupakan kawasan pesisir yang memiliki potensi untuk pengembangan usaha kepiting bakau.
"Keinginan para nelayan untuk mengembangkan usaha budi daya kepiting bakau sudah tinggi karena karena memiliki prospek ekonomi dan menjadi sumber pemasukan bagi nelayan pada saat musim paceklik melaut," ujarnya.