Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperkuat tata kelola manajemen desa wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggeliatkan perekonomian masyarakat.
"Untuk tahap awal kami sudah memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata di delapan desa wisata, agar memiliki kapasitas dalam mengelola dan menata manajemen serta pemasaran," kata Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Kristian Adji di Manggar, Sabtu.
Adji menjelaskan pelatihan bagi pelaku desa wisata sangat penting untuk mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang ada di desa wisata.
"Dengan kapasitas yang mereka miliki, dapat lebih memperkuat strategi pengembangan desa ke depannya," ujarnya.
Ia mengharapkan, pelaku desa wisata dapat menggali potensi masing-masing desa untuk dikembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pelaku desa wisata harus mampu mempromosikan dan memasarkan produk kreatif sebagai pendukung sektor kepariwisataan," ujarnya.
Ketua East Java Ecoturism Forum Agus mengatakan, sistem tata kelola dan manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam memajukan desa wisata.
“Pengelola desa wisata harus mengetahui tata kelola destinasi wisata didesanya yakni prinsip partisipatif, prinsip keterpaduan, prinsip kolaboratif dan prinsip keberlanjutan,” ujar Agus.
Agus mengatakan, dalam mengembangkan potensi yang ada di desanya maka dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas desa sehingga menjadi wisata kawasan yang dapat menarik bagi wisatawan.
“Untuk mendatangkan wisatawan perlu upaya strategi marketing dan tentu saja ini dibutuhkan kekompakan dan sinergitas kepala desa serta warganya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024