Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pengawasan melekat untuk seluruh tahapan pilkada serentak 27 November 2024.
"Setelah semua badan adhoc terbentuk hingga ke tingkat desa, maka kita mulai melakukan pengawasan melekat dengan melibatkan seluruh jajaran pengawas," kata Ketua Bawaslu Bangka Selatan Amri di Toboali, Rabu.
Pihaknya mengoptimalkan peran Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa dalam melakukan pengawasan hingga ke pelosok desa.
"Saat ini yang kita kawal dan diawasi secara ketat adalah terkait dengan data pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2024," ujarnya.
Amri juga mengatakan, terus mengoptimalkan seluruh instrumen di Bawaslu baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun logistik yang diperlukan saat pelaksanaan pesta demokrasi.
"Kita sudah merekrut mulai dari Panwaslu Kecamatan hingga PKD untuk mempermudah pengawasan di tiap kecamatan, kelurahan dan desa," ujarnya.
Pada jajaran badan adhoc tiap kecamatan, kata dia, tidak luput dari evaluasi terhadap kinerja mereka.
"Kita mengambil pelajaran dari pemilihan legislatif lalu, di mana Kecamatan Tukak - Sadai dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan ini perlu menjadi perhatian agar tidak terulang kembali pada Pilkada," ujarnya.
Bawaslu Bangka Selatan siap menerima laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilihan, dengan pembentukan Gakkumdu untuk mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran.
"Keterlibatan masyarakat dalam pilkada juga menjadi penentu terhadap kesuksesan pesta demokrasi dan kami sangat membuka diri kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam mengawal amanat konstitusi ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Setelah semua badan adhoc terbentuk hingga ke tingkat desa, maka kita mulai melakukan pengawasan melekat dengan melibatkan seluruh jajaran pengawas," kata Ketua Bawaslu Bangka Selatan Amri di Toboali, Rabu.
Pihaknya mengoptimalkan peran Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa dalam melakukan pengawasan hingga ke pelosok desa.
"Saat ini yang kita kawal dan diawasi secara ketat adalah terkait dengan data pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2024," ujarnya.
Amri juga mengatakan, terus mengoptimalkan seluruh instrumen di Bawaslu baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun logistik yang diperlukan saat pelaksanaan pesta demokrasi.
"Kita sudah merekrut mulai dari Panwaslu Kecamatan hingga PKD untuk mempermudah pengawasan di tiap kecamatan, kelurahan dan desa," ujarnya.
Pada jajaran badan adhoc tiap kecamatan, kata dia, tidak luput dari evaluasi terhadap kinerja mereka.
"Kita mengambil pelajaran dari pemilihan legislatif lalu, di mana Kecamatan Tukak - Sadai dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan ini perlu menjadi perhatian agar tidak terulang kembali pada Pilkada," ujarnya.
Bawaslu Bangka Selatan siap menerima laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilihan, dengan pembentukan Gakkumdu untuk mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran.
"Keterlibatan masyarakat dalam pilkada juga menjadi penentu terhadap kesuksesan pesta demokrasi dan kami sangat membuka diri kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam mengawal amanat konstitusi ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024