Jakarta (Antara Babel) - Pesawat Batik Air bernomor penerbangan ID 6373 rute Yogyakarta-Cengkareng sempat gagal mendarat akibat cuaca buruk sehingga ke Palembang, akhirnya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Wartawan ANTARA News yang berada di dalam pesawat di Jakarta, Minggu, melaporkan pesawat Batik Air yang dipiloti Kapten Dani Arya berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang pukul 18.10 WB dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 19.03 WIB dengan cuaca hujan deras.
Saat pesawat berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, seluruh penumpang diminta pramugari untuk turun dan ke ruang tunggu sambil menanti cuaca di Cengkareng normal.
Setelah menunggu sekira 1,5 jam, petugas bandara setempat mengumumkan penumpang diminta untuk naik pesawat lagi mengingat kondisi cuaca di Cengkareng sudah normal kembali.
Sebelumnya saat pesawat Batik Air akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta terhadang cuaca buruk dan sempat beberapa kali memutar di atas kota Jakarta, selanjutnya mengalihkan pendaratan ke Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.
Kapten Pilot Dani Arya sesaat setelah pesawat gagal mendarat di Soekarno-Hatta mengumumkan bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena cuaca buruk dan mengarahkan ke Palembang.
Pesawat Batik Air jenis Airbus A320 berangkat dari Bandara Internasional Adi Sutjipto sekitar pukul 14.00 WIB dan diharapkan mendarat di Cengkareng 50 menit kemudian.
Namun, pesawat sempat beberapa kali alami guncangan mengingat cuaca saat itu memang buruk saat akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah beberapa kali mencoba mendarat, namun jarak pandang yang tak memenuhi standar, pilot pun memutuskan untuk membatalkan mendaratkan pesawat.
"Karena cuaca buruk dan jarak pandang yang tak memenuhi standar minimal, saya putuskan untuk membatalkan pendaratan dan pesawat diarahkan ke Palembang," kata kapten pilot.
Penerbangan dari atas Jakarta menuju Palembang memakan waktu sekitar satu jam.
Para penumpang tidak menunjukkan rasa kekecewaan, dan bahkan memberikan apresiasi kepada pilot yang sudah tepat ambil keputusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Wartawan ANTARA News yang berada di dalam pesawat di Jakarta, Minggu, melaporkan pesawat Batik Air yang dipiloti Kapten Dani Arya berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang pukul 18.10 WB dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 19.03 WIB dengan cuaca hujan deras.
Saat pesawat berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, seluruh penumpang diminta pramugari untuk turun dan ke ruang tunggu sambil menanti cuaca di Cengkareng normal.
Setelah menunggu sekira 1,5 jam, petugas bandara setempat mengumumkan penumpang diminta untuk naik pesawat lagi mengingat kondisi cuaca di Cengkareng sudah normal kembali.
Sebelumnya saat pesawat Batik Air akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta terhadang cuaca buruk dan sempat beberapa kali memutar di atas kota Jakarta, selanjutnya mengalihkan pendaratan ke Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.
Kapten Pilot Dani Arya sesaat setelah pesawat gagal mendarat di Soekarno-Hatta mengumumkan bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena cuaca buruk dan mengarahkan ke Palembang.
Pesawat Batik Air jenis Airbus A320 berangkat dari Bandara Internasional Adi Sutjipto sekitar pukul 14.00 WIB dan diharapkan mendarat di Cengkareng 50 menit kemudian.
Namun, pesawat sempat beberapa kali alami guncangan mengingat cuaca saat itu memang buruk saat akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah beberapa kali mencoba mendarat, namun jarak pandang yang tak memenuhi standar, pilot pun memutuskan untuk membatalkan mendaratkan pesawat.
"Karena cuaca buruk dan jarak pandang yang tak memenuhi standar minimal, saya putuskan untuk membatalkan pendaratan dan pesawat diarahkan ke Palembang," kata kapten pilot.
Penerbangan dari atas Jakarta menuju Palembang memakan waktu sekitar satu jam.
Para penumpang tidak menunjukkan rasa kekecewaan, dan bahkan memberikan apresiasi kepada pilot yang sudah tepat ambil keputusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016