Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyatakan jamaah calon haji asal daerah itu saat ini sudah mulai menuju Arafah untuk melaksanakan rangkaian rukun haji.

Panitia Pemberangkatan Jamaah Kantor Kementerian Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat di Sungailiat, Jumat, mengatakan 300 lebih calon haji asal Bangka saat sekarang sudah mulai diberangkatkan ke Arafah.

"Jamaah calon haji yang terbagi dalam dua Kelompok Terbang (Kloter) 04 dan 05 PLM, dibagi dalam 10 rombongan saat berangkat ke Arafah menggunakan jasa angkutan bus," kata dia.

Selama di Arafah, kata dia, jamaah calon haji Kloter 05 PLM akan ditempatkan di Maktab 64 dan Kloter 04 PLM berada di Maktab 63.

Gazali mengatakan proses dari Arafah ke Muzdalifah akan memberlakukan skema Murur bagi jamaah lanjut usia (lansia), jamaah yang memakai kursi roda dan risiko tinggi.

"Mereka ini dari Arafah tanpa turun ke Muzdalifah, namun langsung melanjutkan ke Mina. Sedangkan jamaah calon haji yang dinyatakan sehat atau mampu tetap mengikuti anjuran melakukan nabit di Mina," ucapnya. 

Mabit di Muzdalifah dengan skema Murur adalah mabit atau bermalam yang dilakukan dengan cara melintas Muzdalifah setelah menjalani Wukuf di Arafah.

Skema Murur dalam pelaksanaan mabit menjadi Ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jamaah calon haji Indonesia, sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan paling utama adalah keselamatan jamaah calon haji atas kepadatan di area Muzdalifah.

Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah dengan status yang sama. Manusia diam, cemas, dan penuh harap saat menunggu keputusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT), surga atau neraka.

"Kita berharap selama menjalankan rangkaian haji, semua  jamaah calon haji dalam kondisi sehat, meskipun sebelumnya banyak calon haji yang terkena gangguan batuk dan flu," kata Gazali.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024