Satbrimob Batalyon B Pelopor Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meledakkan (disposal) satu buah mortir yang ditemukan oleh seorang nelayan saat tengah menyelam mencari teripang di perairan daerah itu.
"Alhamdulillah, satu buah mortir tersebut berhasil kami ledakkan atau disposal dengan aman dan lancar," kata Wakil Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Babel, Ipda Muhammad Ibnu Rifli di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, satu buah mortir yang diduga kuat masih aktif tersebut diledakkan di tempat yang aman atau jauh dari kawasan permukiman masyarakat.
"Cara meledakkannya adalah dengan kami tempelkan bahan peledak lain," ujarnya.
Ia mengatakan, mortir tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang nelayan asal Desa Juru Seberang, Cahyono saat sedang menyelam mencari teripang di wilayah perairan Pulau Kalimambang dengan kedalaman sembilan meter.
Selanjutnya benda tersebut sempat disangka sebuah botol diangkat ke permukaan dan dibawa menuju daratan, ternyata setelah diteliti benda tersebut adalah sebuah mortir.
"Kemudian nelayan tersebut melaporkan kejadian penemuan mortir itu ke Kepala Desa Juru Seberang untuk diteruskan ke pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: Nelayan Belitung temukan benda mencurigakan mirip mortir
Ipda Muhammad Ibnu Rifli mengimbau apabila masyarakat melihat dan menemukan mortir bahkan amunisi militer di dalam laut agar tidak diangkat ke permukaan.
Pasalnya, lanjut dia, penemuan mortir di wilayah perairan Belitung sudah sering terjadi dan bukan baru pertama kali.
"Kalau melihat atau menemukan mortir atau amunisi militer tersebut apabila di dalam laut jangan diganggu gugat atau dipindahkan atau diangkat karena sangat berbahaya," ujarnya.
Baca juga: Jibom Polda Babel hancurkan mortir aktif amunisi kapal perang
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Alhamdulillah, satu buah mortir tersebut berhasil kami ledakkan atau disposal dengan aman dan lancar," kata Wakil Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Babel, Ipda Muhammad Ibnu Rifli di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, satu buah mortir yang diduga kuat masih aktif tersebut diledakkan di tempat yang aman atau jauh dari kawasan permukiman masyarakat.
"Cara meledakkannya adalah dengan kami tempelkan bahan peledak lain," ujarnya.
Ia mengatakan, mortir tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang nelayan asal Desa Juru Seberang, Cahyono saat sedang menyelam mencari teripang di wilayah perairan Pulau Kalimambang dengan kedalaman sembilan meter.
Selanjutnya benda tersebut sempat disangka sebuah botol diangkat ke permukaan dan dibawa menuju daratan, ternyata setelah diteliti benda tersebut adalah sebuah mortir.
"Kemudian nelayan tersebut melaporkan kejadian penemuan mortir itu ke Kepala Desa Juru Seberang untuk diteruskan ke pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: Nelayan Belitung temukan benda mencurigakan mirip mortir
Ipda Muhammad Ibnu Rifli mengimbau apabila masyarakat melihat dan menemukan mortir bahkan amunisi militer di dalam laut agar tidak diangkat ke permukaan.
Pasalnya, lanjut dia, penemuan mortir di wilayah perairan Belitung sudah sering terjadi dan bukan baru pertama kali.
"Kalau melihat atau menemukan mortir atau amunisi militer tersebut apabila di dalam laut jangan diganggu gugat atau dipindahkan atau diangkat karena sangat berbahaya," ujarnya.
Baca juga: Jibom Polda Babel hancurkan mortir aktif amunisi kapal perang
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024