Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan 100 paket makanan tambahan kepada anak stunting, sebagai langkah pemerintah dalam mengeliminasi kasus stunting di Kota Beribu Senyuman itu.
"Kita berharap bantuan makanan tambahan ini dapat membantu keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan anak-anaknya yang mengalami stunting," kata Asisten 3 Setda Pemkot Pangkalpinang Agus Fendi di Pangkalpinang, Rabu.
Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang Khatamah Berkah mengatakan 100 paket makanan tambahan diberikan kepada anak-anak stunting se-Kota Pangkalpinang.
"Satu paket makanan tambahan ini berisikan susu ultra, bubuk, kacang hijau dan biskuit senilai Rp500.000 per paket," ujarnya.
Ia mengatakan dana bantuan 100 paket makanan tambahan sebesar Rp50 juta berasal APBD 2023, sebagai langkah pemerintah kota dalam memberantas kasus stunting di daerah ini.
"Makanan tambahan yang diberikan kepada keluarga kurang yang anaknya mengalami stunting ini berdasarkan usulan dinas kesehatan, guna mempercepat pertumbuhan dan menambah berat badan anak ini," ujarnya.
Ia berharap bantuan makanan tambahan ini dapat kembali dilakukan melalui ABT 2024, guna membantu keluarga kurang mampu meningkatkan kualitas kesehatan anaknya.
"Mudah-mudahan akan ada lagi bantuan makanan tambahan tahap dua, agar tidak ada anak-anak yang mengalami stunting di kota ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita berharap bantuan makanan tambahan ini dapat membantu keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan anak-anaknya yang mengalami stunting," kata Asisten 3 Setda Pemkot Pangkalpinang Agus Fendi di Pangkalpinang, Rabu.
Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang Khatamah Berkah mengatakan 100 paket makanan tambahan diberikan kepada anak-anak stunting se-Kota Pangkalpinang.
"Satu paket makanan tambahan ini berisikan susu ultra, bubuk, kacang hijau dan biskuit senilai Rp500.000 per paket," ujarnya.
Ia mengatakan dana bantuan 100 paket makanan tambahan sebesar Rp50 juta berasal APBD 2023, sebagai langkah pemerintah kota dalam memberantas kasus stunting di daerah ini.
"Makanan tambahan yang diberikan kepada keluarga kurang yang anaknya mengalami stunting ini berdasarkan usulan dinas kesehatan, guna mempercepat pertumbuhan dan menambah berat badan anak ini," ujarnya.
Ia berharap bantuan makanan tambahan ini dapat kembali dilakukan melalui ABT 2024, guna membantu keluarga kurang mampu meningkatkan kualitas kesehatan anaknya.
"Mudah-mudahan akan ada lagi bantuan makanan tambahan tahap dua, agar tidak ada anak-anak yang mengalami stunting di kota ini," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024