Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengajak warganya untuk membudidayakan kepiting soka atau kepiting cangkang lunak karena memiliki nilai ekonomis.

"Kepiting soka ini sudah berhasil dibudidayakan oleh Pokdakam Gempa 01 Desa Kurau Barat dan ini patut menjadi contoh untuk bisa dikembangkan di desa lainnya," kata Algafry di Koba, Rabu.

Bupati mengatakan, kepiting soka ini sangat cocok dibudidayakan di Bangka Tengah dengan geografis daerah kepulauan.

"Kepiting tersebut hidup di air payau, tentu saja sangat cocok dibudidayakan di daerah ini dan nilai jualnya juga lumayan mahal," ujarnya.

Ketua Pokdakan Gempa 01 Desa Kurau Barat Yasir mengatakan kepiting soka memiliki nilai jual cukup tinggi yaitu mencapai Rp100 ribu per kilogram.

"Dengan benih seharga Rp2.000 per ekor, setelah dibudidayakan selama beberapa bulan sudah bisa dijual seharga Rp100 per kilogram," ujarnya.

Yasir bersama anggota Pokdakan yang lainnya sudah berhasil mengembangkan kepiting soka tersebut dan sekarang sudah mulai masuk masa panen.

"Kita sudah mulai panen kepiting soka, totalnya belum kita hitung mungkin mencapai ratusan kilogram," ujarnya.

Yasir mengatakan membudidayakan kepiting soka tidak butuh lahan yang luas karena cukup menggunakan bok apartemen.

"Lahan yang terbatas juga bisa membudidayakan kepiting soka dan tumbuh kembangnya juga sangat bagus," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024