Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok untuk menekan angka inflasi di daerah itu.

"Kita optimalkan untuk menjaga ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok yang selama ini menjadi penyumbang inflasi seperti beras, cabai, tomat, bawang dan yang lainnya," kata Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi usai rapat high level meeting pengendalian inflasi di Toboali, Senin.

Ia mengatakan, secara umum pergerakan harga komoditas bahan pangan pokok seperti beras, ayam, daging, bawang saat ini masih stabil.

"Untuk komoditas cabai secara nasional, regional maupun di Bangka Selatan sendiri menjadi pantauan khusus," ujarnya.

Debby mengatakan, ada beberapa tindaklanjut yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bangka Selatan dalam menekan angka inflasi.

Langkah tersebut antara lain pemantauan ketersediaan stok sekaligus kelancaran distribusi komoditas cabai, operasi pasar setiap 2 minggu dan juga gerakan menanam cabai di lahan pekarangan rumah.

"Secara bertahap kita melakukan program penanaman cabai di beberapa lokasi yang sudah disiapkan seperti Rias, Serdang, Keposang dan Pulau Besar," ujarnya.

Adapun karya bahan pangan saat ini untuk harga cabai kecil kampung Rp110.000, cabai besar Rp50.000, ayam bulat Rp26.000, beras premium Rp77.000, beras medium Rp75.000, bawang merah Rp 30.000, bawang putih Rp38.000.

Selanjutnya harga tomat Rp12.000, kentang Rp22.000, gula Rp17.000, daging Rp140.000, tetelan Rp 130.000, bawang bombay Rp45.000, minyak goreng Rp17.000, dan tepung terigu Rp12.000.

Pewarta: Rusdiyanto

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024