Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan sosialisasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya aksi perundungan di kalangan remaja dan anak-anak.
"Perundungan merupakan tindakan yang tidak baik untuk tumbuh kembang anak sehingga perlu gerakan bersama untuk mencegah tindakan ini di tengah masyarakat," kata Kepala Seksi Humas Plres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Selasa.
Ia mengatakan polisi tidak akan mampu melakukan pencegahan sendiri sehingga dibutuhkan kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ada kaitannya dengan remaja dan anak-anak.
Untuk meningkatkan pemahaman pentingnya mencegah aksi perundungan tersebut, Polisi Bangka Barat melaksanakan sejumlah sosialisasi langsung ke masyarakat, salah satunya yang digelar di Pondok Pesantren IT Al Ihsan yang berlokasi di Desa Airbelo, Kecamatan Mentok.
Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Sosial bersama sejumlah anggota Satuan Binmas Polres Bangka Barat.
"Di pondok pesantren tersebut kami menyampaikan berbagai informasi, aturan hukum dan risiko yang akan diterima pelaku jika melakukan aksi perundungan yang disertai beberapa contoh kasus yang sering terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.
Dengan berbagai informasi yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran para santri dan pengelola pondok pesantren sehingga bisa membantu mencegah aksi perundungan di lingkungan pondok tersebut.
Selain itu, kata dia, para petugas juga mengajak seluruh warga yang hadir dalam sosialisasi itu untuk tidak melakukan perundungan terhadap orang lain di sekitarnya.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mendekatkan polisi kepada para santri dan pengasuh pondok pesantren agar ke depan bisa bekerja sama mencegah berbagai kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain di pondok pesantren tersebut, selama ini polisi setempat juga menggelar berbagai kegiatan sosialisasi di sejumlah sekolah berbagai tingkatan dan kelompok masyarakat untuk mencegah aksi perundungan.
"Ini berbagai upaya yang kita laksanakan selama ini, dengan adanya peningkatan kesadaran hukum warga kita ingin mewujudkan Bangka Barat yang aman, tertib, nyaman, damai dan produktif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Perundungan merupakan tindakan yang tidak baik untuk tumbuh kembang anak sehingga perlu gerakan bersama untuk mencegah tindakan ini di tengah masyarakat," kata Kepala Seksi Humas Plres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Selasa.
Ia mengatakan polisi tidak akan mampu melakukan pencegahan sendiri sehingga dibutuhkan kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ada kaitannya dengan remaja dan anak-anak.
Untuk meningkatkan pemahaman pentingnya mencegah aksi perundungan tersebut, Polisi Bangka Barat melaksanakan sejumlah sosialisasi langsung ke masyarakat, salah satunya yang digelar di Pondok Pesantren IT Al Ihsan yang berlokasi di Desa Airbelo, Kecamatan Mentok.
Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Sosial bersama sejumlah anggota Satuan Binmas Polres Bangka Barat.
"Di pondok pesantren tersebut kami menyampaikan berbagai informasi, aturan hukum dan risiko yang akan diterima pelaku jika melakukan aksi perundungan yang disertai beberapa contoh kasus yang sering terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.
Dengan berbagai informasi yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran para santri dan pengelola pondok pesantren sehingga bisa membantu mencegah aksi perundungan di lingkungan pondok tersebut.
Selain itu, kata dia, para petugas juga mengajak seluruh warga yang hadir dalam sosialisasi itu untuk tidak melakukan perundungan terhadap orang lain di sekitarnya.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mendekatkan polisi kepada para santri dan pengasuh pondok pesantren agar ke depan bisa bekerja sama mencegah berbagai kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain di pondok pesantren tersebut, selama ini polisi setempat juga menggelar berbagai kegiatan sosialisasi di sejumlah sekolah berbagai tingkatan dan kelompok masyarakat untuk mencegah aksi perundungan.
"Ini berbagai upaya yang kita laksanakan selama ini, dengan adanya peningkatan kesadaran hukum warga kita ingin mewujudkan Bangka Barat yang aman, tertib, nyaman, damai dan produktif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024