Koba (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menelusuri asal ikan berformalin yang dijual pedagang di Pasar Koba.

"Kami akan tindak lanjuti dengan menelusuri darimana asal ikan berformalin ini karena ini temuan pertama yang terjadi di daerah ini," kata Kepala DKP Bangka Tengah Dedi Muchdiyat di Koba, Senin.

Hal itu dikemukakannya menyikapi hasil penemuan tim saat melakukan razia di beberapa pasar ikan di Kecamatan Koba beberapa waktu lalu.

"Kami terus terang saja merasa kecolongan dengan adanya temuan tersebut, padahal kami secara rutin mengawasi setiap ikan yang masuk dan dijual di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya temuan ikan berformalin tersebut maka menjadi tanda tanya apakah itu ikan berasal dari nelayan Bangka atau datang dari luar daerah.

"Namun yang pasti kami rutin setiap bulan mengawasi dan mengecek setiap ikan yang beredar di pasar agar layak dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Ia mengakui selama ini tidak pernah ada temuan nelayan daerah itu menjual ikan berformalin karena sebelumnya sudah diwanti-wanti kepada nelayan.

"Jika itu datang dari luar daerah maka kami bekerja sama dengan aparat berwenang untuk menghentikan pengiriman ikan demikian ke daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016