Koba (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong masyarakat setempat mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar sistem mina padi.
"Kami mencoba mendorong warga terutama mereka yang memiliki lahan sawah untuk mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar sistem mina padi," kata Kepala DKP Kabupaten Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, usaha budi daya ikan mina padi mampu menambah pendapatan para petani padi sawah karena masa panen padi dengan ikan bisa dilakukan secara serentak.
"Secara ekonomi tentu menguntungkan para petani sawah, selain panen padi mereka juga bisa panen ikan dan tentu pendapatannya jauh lebih besar dibanding cuma panen padi saja," katanya.
Ia menjelaskan, budi daya ikan air tawar mina padi menggunakan sistem integrasi padi-ikan karena petani cukup memanfaatkan drainase irigasi untuk penebaran benih ikan.
"Tingkat keberhasilannya dan produksinya akan lebih tinggi karena ikan selain diberikan pakan juga bisa mencari makan di sela padi dan memakan hama tanaman," ujarnya.
Ia mengatakan, budi daya ikan sistem mina padi juga dapat menekan biaya produksi karena 50 persen pakan ada pada padi yang sudah ditanam.
"Saat ini baru petani Desa Namang yang sudah menerapkan budi daya ikan mina padi, mereka sudah pernah panen yaitu ikan jenis nila. Kami berupaya juga mengembangkan di daerah lain," katanya.
Berita Terkait
Dinas Perikanan Bangka Tengah usulkan 50 sertifikat untuk pembudi daya ikan
6 September 2018 20:34
Dinas Perikanan Bangka Tengah bantu 17 pokdakan
11 Agustus 2018 16:32
Potensi budi daya ikan air payau di Bangka Tengah tinggi
7 Agustus 2018 22:49
DKP Bangka Tengah dorong nelayan budidayakan kerang
6 Agustus 2018 22:35
DKP targetkan produksi ikan 127.750 ton
18 Januari 2018 21:50
DKP Bangka Tengah bangun zonasi penangkapan ikan
15 Januari 2018 16:46
DKP Bangka Tengah dorong warga kembangkan usaha ikan salai
12 Januari 2018 17:35