Koba, Babel (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan mayoritas nelayan di daerah itu menangkap ikan secara tradisional.
"Nelayan di sini mayoritas masih pola tradisional, peralatan tangkapnya juga masih terbatas," kata Kepala DKP Bangka Tengah Dedi Muchdiyat, di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, sekitar lima ribu lebih nelayan di Bangka Tengah masih menggunakan pola tangkap tradisional, sehingga mempengaruhi terhadap hasil tangkap yang belum memadai.
"Demikian juga perahu yang digunakan untuk melaut rata-rata berukuran kecil dan daya jelajah masih terbatas dibanding nelayan yang menggunakan kapal berukuran besar," ujarnya pula.
Ia mengatakan, rata-rata masyarakat yang bekerja sebagai nelayan terdapat di Desa Kurau Barat dan Timur, Kecamatan Namang karena desa mereka memang berada di pinggir pantai.
"Rata-rata masyarakat Kurau bekerja sebagai nelayan karena memang mereka tinggal di sepanjang pesisir pantai," katanya pula.
Dia juga mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat pesisir untuk hidup lebih maju dan mandiri secara ekonomi melalui program pemberdayaan masyarakat pesisir.
"Sekarang, juga ada jaminan kesehatan bagi nelayan, dan kartu identitas nelayan untuk mengetahui bahwa mereka benar-benar bekerja sebagai nelayan," ujarnya lagi.*
DKP: Nelayan Tradisional Mayoritas di Bangka Tengah
Kamis, 29 Desember 2016 0:20 WIB
Nelayan di sini mayoritas masih pola tradisional, peralatan tangkapnya juga masih terbatas,.