PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan rumah kreatif yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat penghubung untuk membantu kemandirian para pelaku usaha mikro kecil (UMK) yang ada di daerah itu.
"Peresmian tempat penghubung usaha mikro kecil ini merupakan salah satu bentuk keseriusan perusahaan untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Babel," kata Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIW Babel Anton Wahyu Utomo di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, untuk mendukung pengembangan pelaku usaha ini PLN tidak hanya mendirikan tempat penghubung, namun juga mendirikan Rumah BUMN di beberapa daerah yang dikelola PLN untuk membantu UMKM.
Saat ini total UMKM yang bermitra dengan PLN yang terdata di Rumah BUMN dan Hub UMK yang didirikan PLN sebanyak 3.612 UMK dari 29 unit RB dan 7 HUB UMK.
"Untuk Hub UMK PLN Babel sendiri saat ini telah bermitra dengan 75 UMK yang tersebar di Bangka dan Belitung. Jumlah ini akan terus bertambah, pengelola penghubung UMK PLN UIW Babel akan terus mengajak UMKM yang ada di Babel dapat bergabung," katanya.
Setelah pelaku usaha bergabung, maka pihaknya akan menjadikan UMKM sebagai mitra HUB PLN Babel agar bisa semakin berkembang.
"Keuntungan menjadi mitra Hub PLN Babel, antara lain bisa mengikuti berbagai pelatihan pengolahan, pengemasan, pemasaran, publikasi produk dan lainnya," katanya.
Untuk mendukung pemasaran produk-produk UMKM, PLN Babel juga telah memiliki market place di aplikasi PLN Mobile, yang menyediakan platform bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.
Dengan aplikasi ini, produk UMKM dapat diakses oleh pelanggan PLN di seluruh Indonesia, membuka peluang pasar yang lebih besar dan memperluas jangkauan pemasaran. Aplikasi PLN Mobile memungkinkan semua transaksi menjadi lebih mudah dan efisien, mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam era digital ini.
Peresmian gedung penghubung UMK PLN UIW Babel dihadiri sejumlah pejabat pemerintah kota dan pelaku UMKM yang telah menjadi mitra Hub PLN.
Pendirian HUB UMK PLN UIW Babel ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, sesuai dengan arahan dan penetapan Menteri BUMN tentang Rumah Kreatif BUMN sebagai peran aktif BUMN dalam bimbingan dan pembinaan kepada UMKM untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Hub UMK dirancang untuk mendukung, memfasilitasi, memasarkan dan mengembangkan UMKM ini merupakan bentuk komitmen PLN berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan pelaku UMKM di berbagai sektor di Babel.
Pelaksana tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhani memberikan apresiasi program TJSL PLN dalam mendirikan Hub UMK PLN Babel, karena bermanfaat bagi masyarakat.
"Pemkot berkomitmen terus mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat UMKM serta siap berkolaborasi dengan semua pihak. Karena UMKM diakui sebagai tulang punggung perekonomian, dan kehadiran Hub UMKM ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran tersebut," kata Juhani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Peresmian tempat penghubung usaha mikro kecil ini merupakan salah satu bentuk keseriusan perusahaan untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Babel," kata Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIW Babel Anton Wahyu Utomo di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, untuk mendukung pengembangan pelaku usaha ini PLN tidak hanya mendirikan tempat penghubung, namun juga mendirikan Rumah BUMN di beberapa daerah yang dikelola PLN untuk membantu UMKM.
Saat ini total UMKM yang bermitra dengan PLN yang terdata di Rumah BUMN dan Hub UMK yang didirikan PLN sebanyak 3.612 UMK dari 29 unit RB dan 7 HUB UMK.
"Untuk Hub UMK PLN Babel sendiri saat ini telah bermitra dengan 75 UMK yang tersebar di Bangka dan Belitung. Jumlah ini akan terus bertambah, pengelola penghubung UMK PLN UIW Babel akan terus mengajak UMKM yang ada di Babel dapat bergabung," katanya.
Setelah pelaku usaha bergabung, maka pihaknya akan menjadikan UMKM sebagai mitra HUB PLN Babel agar bisa semakin berkembang.
"Keuntungan menjadi mitra Hub PLN Babel, antara lain bisa mengikuti berbagai pelatihan pengolahan, pengemasan, pemasaran, publikasi produk dan lainnya," katanya.
Untuk mendukung pemasaran produk-produk UMKM, PLN Babel juga telah memiliki market place di aplikasi PLN Mobile, yang menyediakan platform bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.
Dengan aplikasi ini, produk UMKM dapat diakses oleh pelanggan PLN di seluruh Indonesia, membuka peluang pasar yang lebih besar dan memperluas jangkauan pemasaran. Aplikasi PLN Mobile memungkinkan semua transaksi menjadi lebih mudah dan efisien, mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam era digital ini.
Peresmian gedung penghubung UMK PLN UIW Babel dihadiri sejumlah pejabat pemerintah kota dan pelaku UMKM yang telah menjadi mitra Hub PLN.
Pendirian HUB UMK PLN UIW Babel ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, sesuai dengan arahan dan penetapan Menteri BUMN tentang Rumah Kreatif BUMN sebagai peran aktif BUMN dalam bimbingan dan pembinaan kepada UMKM untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Hub UMK dirancang untuk mendukung, memfasilitasi, memasarkan dan mengembangkan UMKM ini merupakan bentuk komitmen PLN berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan pelaku UMKM di berbagai sektor di Babel.
Pelaksana tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhani memberikan apresiasi program TJSL PLN dalam mendirikan Hub UMK PLN Babel, karena bermanfaat bagi masyarakat.
"Pemkot berkomitmen terus mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat UMKM serta siap berkolaborasi dengan semua pihak. Karena UMKM diakui sebagai tulang punggung perekonomian, dan kehadiran Hub UMKM ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran tersebut," kata Juhani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024