Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Juni 2024 mencapai 291,18 ribu ton atau naik 9,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya 264,92 ribu ton.
"Peningkatan bongkar muat barang ini menandakan perekonomian masyarakat kembali meningkat," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan volume barang yang dimuat terjadi pada beberapa pelabuhan di Provinsi Bangka Belitung, dimana terbesar pada Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 61,03 persen diikuti Pelabuhan Manggar 43,20 persen dan Pelabuhan Tanjung Pandan 36,91 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga Juni 2023, secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 6,17 persen," katanya.
Ia menyatakan hal yang sama terjadi pada volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Juni 2024, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu mengalami peningkatan sebesar 7,78 persen menjadi 119,49 ribu ton.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Tanjung Pandan 30,92 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 30,40 persen," katanya.
Ia menambahkan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Juni 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 9,47 persen.
"Secara garis besar pada Juni tahun ini, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar dan Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.
Sementara dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Peningkatan bongkar muat barang ini menandakan perekonomian masyarakat kembali meningkat," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan volume barang yang dimuat terjadi pada beberapa pelabuhan di Provinsi Bangka Belitung, dimana terbesar pada Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 61,03 persen diikuti Pelabuhan Manggar 43,20 persen dan Pelabuhan Tanjung Pandan 36,91 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga Juni 2023, secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 6,17 persen," katanya.
Ia menyatakan hal yang sama terjadi pada volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Juni 2024, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu mengalami peningkatan sebesar 7,78 persen menjadi 119,49 ribu ton.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Tanjung Pandan 30,92 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 30,40 persen," katanya.
Ia menambahkan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Juni 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 9,47 persen.
"Secara garis besar pada Juni tahun ini, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar dan Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.
Sementara dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024