Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bangka Barat meningkatkan kapasitas kader yang tersebar di seluruh desa agar mampu menjadi motor pendukung upaya mewujudkan keluarga mandiri dan sejahtera.
"Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk bersama-sama bergerak memberikan motivasi dan pendampingan agar para kader PKK ini mampu mengimplementasikan 10 Program Pokok PKK di wilayah kerja masing-masing," kata Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Barat Rosmala Sukirman di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.
Menurut dia, kapasitas para kader PKK dan tim penggerak di tingkat kecamatan dan desa perlu terus ditingkatkan agar memahami tugas dan fungsi dalam memberikan motivasi kepada seluruh keluarga di wilayah kerja masing-masing sehingga semakin mandiri dan sejahtera.
"Beberapa hari lalu kita juga mengajak sekitar 50 orang kader dan penggerak PKK desa dan kecamatan mengikuti bimbingan teknis dan studi tiru untuk meningkatkan kapasitas dalam upaya pemantapan implementasi kebijakan dan 10 Program Pokok PKK di Bangka Barat," katanya.
Pada saat bimbingan teknis, peserta diberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai strategi pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Materi tersebut disampaikan para narasumber berkompeten di bidangnya serta melibatkan diskusi interaktif untuk memperkuat pemahaman peserta.
"Hal ini penting dilakukan agar peran PKK semakin nyata dalam mendorong terwujudnya keluarga yang sejahtera dan mandiri," katanya.
Bimbingan teknis dan studi tiru ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada tim penggerak dan kader PKK tentang implementasi kebijakan serta program-program prioritas PKK yang harus dijalankan secara konsisten dan terencana.
Melalui kegiatan itu juga diharapkan para kader dan tim penggerak mampu meningkatkan kemampuan diri dan tim dalam mengelola program-program PKK di wilayah kerja masing-masing.
Selain pembekalan di dalam ruangan, kegiatan bimbingan teknis dilanjutkan dengan kegiatan studi tiru kader PKK kabupaten Bangka Barat ke kader PKK Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung.
"Studi tiru ini merupakan bentuk implementasi dari komitmen PKK dalam mendukung program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga di seluruh wilayah Indonesia. Kami sengaja memilih Desa Cangkuang Wetan karena desa tersebut memiliki potensi dan karakteristik yang unik, terutama dalam hal pengembangan ekonomi dan sosial budaya masyarakat," katanya.
Desa Cangkuang Wetan memiliki potensi menjanjikan, seperti pengolahan sampah, kebudayaan, dan keindahan alam, seperti kearifan lokal yang menarik dipelajari untuk kemudian dari pengalaman dan pengetahuan yang didapat bisa diterapkan untuk pengembangan desa sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk bersama-sama bergerak memberikan motivasi dan pendampingan agar para kader PKK ini mampu mengimplementasikan 10 Program Pokok PKK di wilayah kerja masing-masing," kata Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Barat Rosmala Sukirman di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.
Menurut dia, kapasitas para kader PKK dan tim penggerak di tingkat kecamatan dan desa perlu terus ditingkatkan agar memahami tugas dan fungsi dalam memberikan motivasi kepada seluruh keluarga di wilayah kerja masing-masing sehingga semakin mandiri dan sejahtera.
"Beberapa hari lalu kita juga mengajak sekitar 50 orang kader dan penggerak PKK desa dan kecamatan mengikuti bimbingan teknis dan studi tiru untuk meningkatkan kapasitas dalam upaya pemantapan implementasi kebijakan dan 10 Program Pokok PKK di Bangka Barat," katanya.
Pada saat bimbingan teknis, peserta diberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai strategi pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Materi tersebut disampaikan para narasumber berkompeten di bidangnya serta melibatkan diskusi interaktif untuk memperkuat pemahaman peserta.
"Hal ini penting dilakukan agar peran PKK semakin nyata dalam mendorong terwujudnya keluarga yang sejahtera dan mandiri," katanya.
Bimbingan teknis dan studi tiru ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada tim penggerak dan kader PKK tentang implementasi kebijakan serta program-program prioritas PKK yang harus dijalankan secara konsisten dan terencana.
Melalui kegiatan itu juga diharapkan para kader dan tim penggerak mampu meningkatkan kemampuan diri dan tim dalam mengelola program-program PKK di wilayah kerja masing-masing.
Selain pembekalan di dalam ruangan, kegiatan bimbingan teknis dilanjutkan dengan kegiatan studi tiru kader PKK kabupaten Bangka Barat ke kader PKK Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung.
"Studi tiru ini merupakan bentuk implementasi dari komitmen PKK dalam mendukung program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga di seluruh wilayah Indonesia. Kami sengaja memilih Desa Cangkuang Wetan karena desa tersebut memiliki potensi dan karakteristik yang unik, terutama dalam hal pengembangan ekonomi dan sosial budaya masyarakat," katanya.
Desa Cangkuang Wetan memiliki potensi menjanjikan, seperti pengolahan sampah, kebudayaan, dan keindahan alam, seperti kearifan lokal yang menarik dipelajari untuk kemudian dari pengalaman dan pengetahuan yang didapat bisa diterapkan untuk pengembangan desa sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024