Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, terkadang ada waktu tertentu yang membuat seseorang terjebak dalam keadaan atau situasi sulit.
Entah itu dalam hal urusan pekerjaan, keluarga, dan sebagainya. Bahkan, perencanaan yang sebelumnya dipersiapkan dengan matang pun kadang mengalami kesulitan saat tiba waktunya untuk dilaksanakan.
Di kutip dari laman NU Online, adanya kesulitan itu bisa jadi karena pengaruh dari faktor internal, seperti suasana hati yang tidak karuan, pikiran yang tidak menentu, dan semacamnya. Bisa juga karena faktor eksternal, seperti lingkungan yang tidak mendukung, adanya aturan baru dari pihak berwenang, dan sebagainya.
Dalam situasi sulit seperti ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk berdoa memohon kepada Allah agar urusan atau perkara yang sedang dihadapi bisa ditangani dan dijalankan dengan mudah serta tidak ada gangguan yang bisa menghambat urusan tersebut.
Dari sekian banyak doa untuk kemudahan, ada salah satu doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Hal ini sebagaimana diungkap oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar (Beirut: Dar Ibn Hazm, 2004), halaman 238, sebagaimana berikut:
اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja‘altahu sahlan wa anta taj‘alul ḫazna idzâ syi’ta sahlan.
Artinya: “Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali Engkau jadikan perkara itu menjadi mudah dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau menghendaki.
”Menurut Imam Nawawi, lafadz “hazn” dalam untaian kalimat doa tersebut diartikan sebagai tanah keras berikut tanaman yang tumbuh di atasnya. Itulah doa saat terjebak dalam situasi sulit atau sedang mengalami kesulitan dalam melakukan suatu perkara.
Dengan wasilah doa ini diharapkan Allah bisa memudahkan semua urusan yang sedang dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Entah itu dalam hal urusan pekerjaan, keluarga, dan sebagainya. Bahkan, perencanaan yang sebelumnya dipersiapkan dengan matang pun kadang mengalami kesulitan saat tiba waktunya untuk dilaksanakan.
Di kutip dari laman NU Online, adanya kesulitan itu bisa jadi karena pengaruh dari faktor internal, seperti suasana hati yang tidak karuan, pikiran yang tidak menentu, dan semacamnya. Bisa juga karena faktor eksternal, seperti lingkungan yang tidak mendukung, adanya aturan baru dari pihak berwenang, dan sebagainya.
Dalam situasi sulit seperti ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk berdoa memohon kepada Allah agar urusan atau perkara yang sedang dihadapi bisa ditangani dan dijalankan dengan mudah serta tidak ada gangguan yang bisa menghambat urusan tersebut.
Dari sekian banyak doa untuk kemudahan, ada salah satu doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Hal ini sebagaimana diungkap oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar (Beirut: Dar Ibn Hazm, 2004), halaman 238, sebagaimana berikut:
اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja‘altahu sahlan wa anta taj‘alul ḫazna idzâ syi’ta sahlan.
Artinya: “Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali Engkau jadikan perkara itu menjadi mudah dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau menghendaki.
”Menurut Imam Nawawi, lafadz “hazn” dalam untaian kalimat doa tersebut diartikan sebagai tanah keras berikut tanaman yang tumbuh di atasnya. Itulah doa saat terjebak dalam situasi sulit atau sedang mengalami kesulitan dalam melakukan suatu perkara.
Dengan wasilah doa ini diharapkan Allah bisa memudahkan semua urusan yang sedang dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024