Sejumlah penambang bijih timah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beralih profesi menjadi pembudidaya ikan kerapu, karena hasil dari kegiatan budidaya tersebut cukup menjanjikan.

"Kami mencatat ada sejumlah penambang timah yang beralih profesi saat ini menjadi pembudidaya ikan kerapu," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, para penambang timah yang beralih profesi menjadi pembudidaya ikan kerapu tersebut karena tertarik dengan potensi dan hasil dari kegiatan budidaya tersebut yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Ia mencontohkan, para pembudidaya kerapu dengan menggunakan  Keramba Jaring Apung (KJA) di Dusun Batu Mana, Desa Lassar, Kecamatan Membalong terdiri dari eks penambang bijih timah.

"Sekarang semakin banyak minat untuk membudayakan ikan kerapu ini seperti di Dusun Batu Mana, Desa Lassar banyak awalnya bermain Tambang Inkonvensional (TI) kini beralih menjadi pembudidaya kerapu," ujarnya. 

Rekie menambahkan, hasil panen budidaya kerapu tersebut nantinya dijual kepada salah satu penampung di daerah itu untuk diekspor ke Hong Kong.

"Malahan sekarang ada fenomena pengepulnya berhutang ke pembudidaya, dalam arti para pembudidaya belum mau mengambil uang hasil penjualan tersebut misalnya ada Rp20 juta dan minta disimpan dulu maka nilai ekonomi dalam kegiatan budidaya ini sangat menjanjikan," kata Rekie.

Ia menambahkan, pihaknya mencatat saat ini ada sebanyak 110 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang menjalankan aktivitas budidaya ikan kerapu menggunakan KJA.

Para pembudidaya tersebut, kata Rekie, tersebar di sejumlah titik yang menjadi kawasan sentra budidaya kerapu seperti Tanjung Rusa, Pulau Rengit, Lassar, Ulim, Batu Mana, dan Selat Nasik.

"Mereka membudidayakan semua jenis kerapu yang bernilai ekspor dengan tujuan negara Hong Kong," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini harga ikan kerapu jenis cantang dibanderol Rp80 ribu per kilogram dan kerapu jenis cantik Rp120 ribu sampai Rp125 ribu per kilogramnya.

"Pada semester I 2024 kami telah mengekspor sebanyak 41,7 ton kerapu hidup menuju Hong Kong," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024