Manado (Antara Babel) - Komandan Resor Militer (Danrem) 131 Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto mengatakan, tidak ada pungutan dalam penerimaan prajurit TNI AD.

"Penerimaan untuk menjadi prajurit TNI AD tidak dibenarkan untuk membayar," kata Agusto pada temu bicara dengan para orang tua peserta calon bintara prajurif karir tahun 2016 di Manado, Sabtu.

Agusto mengatakan apabila ada oknum atau calo yang meminta uang dengan jaminan bisa meluluskan calon tersebut, itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya memanfaatkan kesempatan dalam mencari keuntungan 
    
"Apabila  terdapat oknum maupun orang sipil yang memanfaatkan kesempatan itu, akan diproses  sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Ia menambahkan, diharapkan  orang tua dari calon bintara tersebut jangan ada yang percaya kepada orang-orang tersebut.

"Kedepan apabila ketahuan ada dari orang tua memberikan atau membayar dalam seleksi ini walaupun sudah dalam pendidikan akan disarankan untuk dikeluarkan dari proses pendidikan tersebut, " katanya.

Agusto mengajak orang tua bekerjasama dengan baik untuk kepentingan anak para calon Bintara.   
    
"Persiapkan mereka dengan baik untuk mengikuti tahapan-tahapan seleksi agar bisa melanjutkan sampai ketingkat pendidikan, jangan korbankan anak hanya untuk membayar agar bisa masuk pendidikan," katanya.

Peserta seleksi penerimaan prajurit di Panitia Daerah Korem Santiago diikuti 531 orang.

Selesai menerima pengarahan para peserta calon bintara PK Tahun 2016 langsung menuju Ajenrem 131 Santiago dalam melanjutkan kegiatan pengisian data dan pembagian kelompok untuk pelaksanaan seleksi dilaksanakan Senin (5/9).

Pewarta: Jorie M R Darondo

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016