Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun sebanyak delapan rumah layak huni bagi warga miskin ekstrem di daerah itu.
"Ada sebanyak delapan rumah yang akan kami bangun untuk membantu warga miskin ekstrem," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2024 untuk sebanyak lima rumah.
Ia mengatakan, sedangkan dua rumah lainnya akan dibangun menggunakan dana yang bersumber dari forum Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan setempat.
"Sehingga delapan rumah ini kami harapkan agar segera terbangun sehingga angka kemiskinan ekstrem di Belitung bisa hilang," ujarnya.
Berdasarkan data, lanjut dia, jumlah angka kemiskinan ekstrem di daerah itu masih tersisa 10 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 22 jiwa tersebar di sejumlah wilayah di daerah itu.
"Kami targetkan pada Oktober mendatang jumlah kasus kemiskinan ekstrem di Belitung ini bisa kami tuntaskan," katanya.
Disampaikan Mikron, adapun upaya yang dilakukan dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di daerah itu adalah dengan menekan biaya pengeluaran rumah tangga miskin ekstrem dengan menyalurkan sejumlah bantuan.
"Kemudian kami juga memberikan bantuan usaha kepada keluarga miskin ekstrem agar mereka produktif dan mandiri sehingga tujuannya adalah menekan biaya pengeluaran mereka dengan melibatkan forum CSR dan juga Baznas Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ada sebanyak delapan rumah yang akan kami bangun untuk membantu warga miskin ekstrem," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2024 untuk sebanyak lima rumah.
Ia mengatakan, sedangkan dua rumah lainnya akan dibangun menggunakan dana yang bersumber dari forum Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan setempat.
"Sehingga delapan rumah ini kami harapkan agar segera terbangun sehingga angka kemiskinan ekstrem di Belitung bisa hilang," ujarnya.
Berdasarkan data, lanjut dia, jumlah angka kemiskinan ekstrem di daerah itu masih tersisa 10 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 22 jiwa tersebar di sejumlah wilayah di daerah itu.
"Kami targetkan pada Oktober mendatang jumlah kasus kemiskinan ekstrem di Belitung ini bisa kami tuntaskan," katanya.
Disampaikan Mikron, adapun upaya yang dilakukan dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di daerah itu adalah dengan menekan biaya pengeluaran rumah tangga miskin ekstrem dengan menyalurkan sejumlah bantuan.
"Kemudian kami juga memberikan bantuan usaha kepada keluarga miskin ekstrem agar mereka produktif dan mandiri sehingga tujuannya adalah menekan biaya pengeluaran mereka dengan melibatkan forum CSR dan juga Baznas Belitung," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024